Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda

Merinding, ribuan turis padati destinasi wisata Huangshan beberapa waktu lalu.

Silfa Humairah | Arendya Nariswari
Selasa, 07 April 2020 | 10:24 WIB
Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda. (Twitter/@Doveywan)

Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda. (Twitter/@Doveywan)

Guideku.com - Pasca virus corona mereda di China, pemerintah belum lama ini sepakat untuk membuka sejumlah destinasi wisata yang sempat ditutup beberapa waktu lalu.

Namun belum lama ini, sebuah pegunungan di China terpaksa ditutup kembali usai sempat dibuka beberapa waktu lalu.

Destinasi wisata pegunungan Huangshan di provinsi Anhui terpaksa ditutup kembali usai puluhan ribu orang berbondong-bondong menikmati liburan ke tempat tersebut.

Baca Juga: Wow, Hotel di Yogyakarta Berikan Semangat Perangi Virus Corona Lewat Lampu

Dikutip Guideku.com dari laman South China Morning Post, Selasa (7/4/2020), belum lama ini pemerintah provinsi Anhui baru saja menawarkan akses masuk gratis ke 29 situs atau destinasi wisata termasuk Huangshan demi meningkatkan jumlah pengunjung.

Mengingat bahwa sektor pariwisata termasuk yang terdampak parah usai merebaknya virus corona.

Sebelum masuk, pengunjung diminta untuk menunjukkan laporan kesehatan pada aplikasi, memakai masker dan pemeriksaan suhu tubuh.

Baca Juga: Usai Dalgona Coffee, Viral Penampakan Bakso Mirip Virus Corona

Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda. (Twitter/@QiZHAI)
Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda. (Twitter/@QiZHAI)

Tetapi siapa sangka, pada hari Minggu, pihak berwenang Huangshan terpaksa menutup kembali tempat wisata tersebut usai 20.000 orang tertangkap kamera tengah berdesakan ketika hendak menikmati liburan di sana.

Foto destinasi wisata Huanghsan penuh sesak tersebut mendadak viral usai diunggah melalui berbagai sosial media termasuk Weibo.

Orang-orang tampak berdesakan masuk ke area Huangshan selama tiga hari perayaan Festival Ching Ming di China.

Baca Juga: Gili Labak, Wisata Surgawi yang Wajib Dikunjungi Usai Pandemi Virus Corona

"Pariwisata serta industri terkait memang terpukul keras, tapi epidemi belum berakhir, jika membuka situs mereka harus membatasi arus turis dari luar," sebut salah seorang netizen lewat Weibo.

Di sisi lain, Benjamin Cowling salah seorang profesor epidemiologi dan biostatistik Universitas Hong Kong juga menjelaskan sejumlah hal terkait mulai melonggarnya beberapa kebijakan pasca virus corona di China mereda.

Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda. (Twitter/@phdparody)
Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda. (Twitter/@phdparody)

"Untuk saat ini mungkin diperbolehkan mengendurkan beberapa tindakan, tapi kebijakan harus diperketat jika jumlah kasus bertambah," sebut Benjamin Cowling.

Dirinya menambahkan bahwa pemeriksaan suhu di pintu masuk destinasi wisata menjadi ide baik, tapi mungkin tak cukup untuk melindungi pengunjung.

Anhui, merupakan wilayah yang berbatasan dengan provinsi Hubei, pusat awal wabah, terakhir pada 27 Februari lalu diberitakan bahwa provinsi tersebit melaporkan total 990 kasus covid-19 termasuk 6 kematian.

Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda. (Twitter/@Doveywan)
Penuh Sesak, Turis Padati Destinasi Ini Pasca Virus Corona di China Mereda. (Twitter/@Doveywan)

Sektor budaya serta wisata di China termasuk yang terdampak akibat wabah tersebut. Sejumlah destinasi wisata populer di Shanghai seperti Jinmao Tower juga harus ditutup kembali usai sempat dibuka 2 minggu yang lalu.

Presiden Akdemi Pariwisata China, Dan Bin menyebutkan bahwa sektor pariwisata mengalami kerugian atau hilangnya pendapatan tahunan sebesar 1,2 triliun yuan akibat virus corona.

Bagaimana menurut pendapat kalian? Travelers pasti setuju kan kalau destinasi wisata di China seperti Huangshan mulai memberlakukan sistem kuota pengunjung?

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025....
travel | 12:50 WIB
Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata ...
travel | 11:00 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Tampilkan lebih banyak