Italia Cabut Lockdown 4 Mei, Tapi Diimbau Tetap Lakukan Phisical Distancing

Perdana Menteri sebut pencabutan karantina di Italia bukan berarti akhir dari pembatasan sosial.

Silfa Humairah
Selasa, 28 April 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasi wisatawan di Italia. (Pixabay/Kirkandmimi)

Ilustrasi wisatawan di Italia. (Pixabay/Kirkandmimi)

Guideku.com - Setelah jumlah kasus pasien positif corona berangsur menurun di Italia. Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan bahwa negaranya akan mencabut karantina wilayah pada 4 Mei mendatang. Keputusan itu diambil agar sejumlah bisnis vital bisa kembali beroperasi setelah tujuh minggu ter-lockdown.

Dalam konferensi pers pada Minggu malam (26/4/2020), Conte mengonfirmasi ada lebih dari 106.000 kasus Covid-19 di Italia, dan lebih dari 26.600 di antaranya meninggal dunia.

Dia memperingatkan warga bahwa pencabutan karantina wilayah bukan berarti akhir dari pembatasan sosial.

Baca Juga: Ngakak Sekaligus Kasihan, Ending Video Memasak Tahu Ini Nyesek Banget

"Pergerakan orang-orang masih dibatasi tergantung dari tingkat kesehatan, darurat, atau pekerjaannya. Jika Anda mencintai Italia, tolong tetap patuhi pembatasan sosial," ujar dia dilansir laman Anadolu, Selasa (28/4/2020).

Dia menambahkan bahwa Italia memasuki fase pandemi baru, di mana orang-orang Italia akan hidup berdampingan dengan virus.

PM Italia mengatakan, manufaktur dan konstruksi adalah sektor-sektor pertama yang diprioritaskan untuk dibuka kembali.

Baca Juga: Bikin Netizen Meriang, Toko Durian Ini Dijaga Pria Tampan Bertubuh Atletis

Conte juga mengumumkan bahwa taman umum akan dibuka kembali dan orang-orang diperbolehkan mengunjungi kerabat mereka jika tinggal di wilayah yang sama.

Namun, selama berkumpul dengan keluarga, warga harus terus memakai masker dan dilarang menggelar pesta.

Upacara pemakaman juga akan diizinkan, tetapi harus diadakan di tempat terbuka, dengan diikuti tidak lebih dari 15 peserta.

Baca Juga: Ngaco Banget, Netizen Ini Dapat Puding dengan Topping Ikan Asin di Dalamnya

"Jka semuanya berjalan dengan baik, toko-toko ritel akan diperbolehkan dibuka kembali bulan depan, sedangkan restoran, kafe, dan salon, akan dibuka kembali pada 1 Juni. Sekolah tetap diliburkan hingga September," kata dia lagi. (Dytia Novianti)

Berita Terkait TERKINI
Menjelang momen libur akhir tahun 2023, mengunjungi kebun binatang bisa menjadi satu di antara tujuan destinasi wisata p...
travel | 15:34 WIB
Memasuki bulan Desember, satu di antara hal yang terlintas di kepala adalah menikmati momen liburan Natal dan Tahun Baru...
travel | 15:11 WIB
Baru-baru ini, sebuah desa di Thailand Utara memutuskan untuk membuka spot foto Gate of Heaven versi mereka sendiri dari...
travel | 15:00 WIB
Seiring mendekatkan momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, mungkin akan banyak yang merencanakan liburan untuk meng...
travel | 13:47 WIB
kejadian dimulai ketika pria tersebut naik pesawat dari Perth ke Singapura, namun semakin parah ketika ia transit di Sin...
travel | 13:00 WIB
Singapura berhasil mempertahankan gelarnya sebagai kota termahal di dunia untuk kesembilan kalinya dalam sebelas tahun t...
travel | 09:00 WIB
Sebuah rekaman yang diunggah oleh pengguna dengan akun @baldwhiner di platform X yang memperlihatkan air yang terus mene...
travel | 17:00 WIB
"Railway Forgotten Market" adalah toko sementara yang menjual barang-barang yang terlupakan di dalam kereta....
travel | 16:00 WIB
Enam warga Tiongkok ditangkap karena mengemis di Bangkok sejak 10 November, setelah sejumlah unggahan di media sosial me...
travel | 14:00 WIB
Banyak destinasi yang awalnya memikat dan terjaga keasliannya, kini mengalami kerusakan karena antusiasme berlebihan dar...
travel | 13:00 WIB
Tampilkan lebih banyak