Jelajah Keindahan Curug Cipanyairan, Hidden Gem Air Terjun di Garut
Menjelajahi keindahan Curug Cipanyairan, keindahan Air Terjun di Garut yang belum terjamah
Keindahan Curug Cipanyairan di Garut yang masih jarang dikunjungi banyak orang (Instagram/ @wandikushendri)
Guideku.com - Siapa yang tidak mengenal Garut. Kota kecil ini memang mungil dan pantas dijadikan sebagai objek wisata. Memang, menuju ke kawasan ini agak sedikit sulit.
Tetapi, apa yang akan disajikan benar-benar mampu menghipnotis setiap pengunjung saat datang ke wilayah ini.
Salah satunya adalah objek wisata air terjun alias curug bernama Curug Cipanyairan Pamulihan. Sebagian besar dari anda mungkin, belum tahu keunikan dan eloknya air terjun ini.
Baca Juga: Asal Mula Nama Cendol Elizabeth yang Terkenal di Bandung, Ada Kaitannya dengan Ratu Inggris?
Curug Cipayairan terletak di Desa Pakenjeng, Desa pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Anda bisa arahkan kendaraan dari pusat kota Garut menuju kearah bayongbong, Cisurupan. Kemudian, arahkan kendaraan menuju ke Pamulihan.
Melansir kanal YouTube Adrasa ID, Curug Cipanyairan memiliki aliran yang sama dengan Curug Ciarjuna di Desa Panawang. Wajar jika debit airnya sangat besar.
Meskipun telah lama dikenal, akses yang tidak terlalu ramah membuat Curug ini jarang dikunjungi.
Namun, bagi para petualang yang ingin menjelajahi keindahan alam yang masih alami, Curug Cipanyairan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan di tengah keindahan alam Garut.
Saat pertama kali melihat curug ini. Anda pasti akan terkesan dengan pemandangan yang tersaji di depan mata.
Baca Juga: 5 Tempat Makan di Bandung yang Populer dan Hits, Menu Makanan Enak-Enak lho!
Begitu derasnya debit air turun dari atas tebing ke bawah. Sehingga, menghadirkan angin nan kencang.
Oleh karena itu, anda harus berhati-hati dan disarankan untuk tidak mendekat. Lantaran, tempat ini sering terjadi banjir yang datang tiba-tiba.
Maka, papan penanda pun sudah disiapkan untuk memberikan peringatan kepada pengunjung yang datang.
Tinggi dari Curug Cipanyairan kurang lebih 80 meter. Satu keunikan bisa kita lihat disini adalah jatuhnya air yang terhalang oleh sebuah tebing di kanan.
Sehingga, saat anda berada di sebelah kanan maka, anda tidak akan bisa melihat keberadaan curug ini.
Karena derasnya debit air turun dari atas tebing ke bawah. Sehingga, menghadirkan angin nan kencang.
Oleh karena itu, anda harus berhati-hati dan disarankan untuk tidak mendekat.
- Share link:
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
