4 Alasan di Balik Kaos Bergaris Gondolier, Pengemudi Gondola di Venesia, Bukan Asal-asalan
Mengetahui alasan mengapa gondolier atau pengemudi gondola mengenakan pakaian belang garis hitam-putih atau merah putih
ILUSTRASI. Alasan para gondolier, pengemudi gondola di Venesia, mengenakan pakaian bergaris hitam-putih atau merah-putih (Unsplash/ Annie Spratt)
Guideku.com - Italia terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Eropa baik untuk traveling atau liburan akhir tahun.
Salah satu yang menjadi ikon di Venesia adalah momen menaiki gondola yang dikemudikan oleh gondolier.
Jika diperhatikan, para gondolier tersebut mengenakan pakaian seragam, yakni kaos belang hitam-putih atau merah-putih.
Baca Juga: Trailer Film Hamka & Siti Raham Vol 2 Resmi Dirilis, Kisahnya Bisa Bikin Baper
Tradisi gondolier mengenakan kaus bergaris hitam-putih atau putih-merah memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya Venesia. Berikut beberapa alasan di balik pakaian ikonik ini, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Evolusi Sejarah
Melansir laman caffeflorian, pakaian gondolier telah mengalami evolusi selama berabad-abad. Pada zaman dahulu, gondolier mengenakan pakaian merah dari sutra dengan bordiran emas dan perak, atau jaket sutra, sepatu putih, celana pendek, dan syal merah panjang.
Namun, pada abad ke-18, Senat Serenissima turun tangan untuk mengatur dan mengkodekan pakaian mereka, yang menghasilkan adopsi kaus bergaris sebagai bagian dari seragam mereka.
Baca Juga: Sejarah Gondola, 'Taksi Air' yang Ditumpangi Cut Tari dan Ersa Mayori Saat Liburan ke Venesia
2. Seragam yang Diatur
Pakaian khas gondolier adalah seragam yang diatur, membuat mereka mudah dikenali dan memungkinkan identifikasi berdasarkan 'stasiun' tempat mereka bekerja.
Seragam ini mencakup kaus bergaris dengan lebar 2,5 cm dalam warna hitam dan putih atau putih dan merah, serta topi jerami yang dianyam dengan pita berwarna.
3. Pengaruh Sinematik
Adopsi kaus bergaris sebagai bagian dari seragam gondolier mungkin dipengaruhi oleh film Dino Risi tahun 1958, "Venezia, la Luna e Tu," di mana aktor legendaris Alberto Sordi memerankan peran seorang gondolier yang mengenakan kaus bergaris putih dan merah, tulis laman Italo Americano.
Baca Juga: Viral! Turis Lokal Curhat Harga Tiket Air Terjun Sekumpul Bali Rp300 Ribu
Penampilan ini menjadi ikonik, dan gondolier memutuskan untuk mengadopsinya secara nyata, berkontribusi pada citra abadi gondolier dalam kaus bergaris.
4. Simbol Venesia
Kaus bergaris telah menjadi bagian resmi dari seragam gondolier dan merupakan simbol kategorinya.
Hal ini membuat mereka mudah dikenali dan seiring waktu menjadi bagian integral dari citra romantis dan indah Venesia.
Baca Juga: Healing di Alam! Inilah Destinasi Wisata Liburan Akhir Tahun di Garut Jawa Barat
- Share link:
Inilah deretan tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat liburan ke Solo, Jawa Tengah....
Inilah deretan tempat wisata Cianjur yang cocok dikunjungi saat musim libur Lebaran....
Beberapa destinasi wisata religi ini cocok dikunjungi saat libur Lebaran....
Supaya mudik tetap nyaman, penting untuk melakukan hal-hal berikut sepanjang perjalanan. Salah satunya melakukan peregan...
Kelima provinsi itu diprediksi menjadi daerah dengan tingkat kepadatan paling tinggi selama momen mudik Idul Fitri....
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
