Punya Nama Horor, Pesona Leuwi Jurig Garut: Lokasi, Fasilitas, dan HTM

Guideku.com - Garut tak hanya dikenal dengan oleh-oleh ikonik yang mengingatkan wisatawan pada kota berjuluk Swiss Van  Java itu.

Garut juga menawarkan banyak destinasi yang menjadi objek wisata Jawa Barat, salah satunya Leuwi Jurig.

Bagi yang paham bahasa Sunda, mendengar kata Leuwi Jurig mungkin memberi kesan angker saat mendengarnya, namun kenyataannya tidaklah demikian.

Baca Juga: Pitu Rooms, Hotel Terkurus di Dunia Opsi Penginapan Unik Liburan Akhir Tahun di Kota Salatiga Jawa Tengah

Nama "Leuwi Jurig" berasal dari bahasa Sunda, yang berarti "kolam setan" atau "kolam berhantu," menambahkan nuansa misterius dan menarik dari situs ini.

Leuwi Jurig terletak di area yang terpencil di Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, sekitar 67 km dari kota Garut.

Meski lokasinya jauh dari kota dan cukup sulit dijangkau, namun hal itu menjadi sepadan karena tempat ini menawarkan  ketenangan nan indah, dikelilingi oleh keindahan alam.

Baca Juga: Menikmati Pesona Alam dari Goa Rong View: Destinasi Liburan Hemat Akhir Tahun Dekat Kota Salatiga

Situs ini terkenal karena keindahan alamnya, menyajikan lingkungan yang tenang bagi pengunjung untuk menikmati.

Ini merupakan tujuan populer bagi mereka yang ingin meresapi ketenangan alam dan merasakan daya tarik lanskap di daerah ini.

Situs ini terkenal karena keindahan alamnya, menyajikan lingkungan yang tenang bagi pengunjung untuk menikmati. Ini merupakan tujuan populer bagi mereka yang ingin meresapi ketenangan alam dan merasakan daya tarik lanskap di daerah ini.

Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Hemat di Umbul Songo Dekat Kota Salatiga, Air Terjun dan Kolam Renang Hanya 6 Ribu Rupiah

Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang dan menikmati keindahan alam sekitarnya.

Harga tiket masuk Leuwi Jurig sebesar Rp.5000* per orang dan buka dari jam 07.00 - 18.00 WIB.

Tips: untuk menikmati liburan di kawasan wisata ini, disarankan mengunjunginya pada pagi dan siang hari selama musim kemarau.

Saat musim penghujan, perjalanan menjadi lebih sulit karena medan yang sulit dilalui dan jalanan berbatu yang licin akibat hujan.

Selain itu, keindahan pantulan matahari dan tebing di sepanjang sungai, yang menjadi daya tarik khas kawasan ini, dapat terlewatkan.

Disarankan menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan pribadi, karena akses mobil menuju tempat tersebut masih cukup sulit.

* Harga tiket masuk bisa berubah sewaktu-waktu