Teler Berat, Penumpang Paksa Buka Pintu Darurat Pesawat di Tengah Penerbangan

Guideku.com - Seorang wanita berusia 26 tahun telah diamankan oleh Kepolisian Bandara Internasional Incheon setelah mencoba membuka pintu darurat pesawat dalam keadaan terpengaruh narkoba.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (23/11) sekitar pukul 2.00 waktu setempat ketika pesawat Korean Air tengah melintasi Samudera Pasifik dalam perjalanan menuju Incheon, sebuah kota di Korea Selatan yang berbatasan dengan Seoul.

Saat insiden terjadi, pesawat Korean Air hampir menyelesaikan penerbangan 15 jamnya dari New York. Penerbangan dimulai pada pukul 2.00 pagi sehari sebelumnya.

Baca Juga: Wahana Air Alami Batu Lempar Godog Garut: Harga Tiket dan Fasilitas

Menurut saksi mata yang memberikan keterangan kepada polisi, wanita tersebut mulai menunjukkan gejala kecemasan sekitar 10 jam setelah penerbangan dimulai.

Ia berupaya membuka pintu pesawat beberapa kali sebelum akhirnya ditenangkan oleh pramugari.

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, petugas mengkonfirmasi hasil tes menunjukkan bahwa penumpang wanita, yang identitasnya tak disebutkan, tersebut positif menggunakan meth.

Baca Juga: Wisata Rumah Gemuk Bali Tiket Masuk Gratis, Cek Lokasi, Fasilitas, hingga Spot Foto Romantis yang Instagramable

Polisi menjelaskan bahwa wanita tersebut telah memasuki Korea Selatan setelah tinggal di New York selama lebih dari enam bulan, dan tidak terdapat catatan mengenai masalah kesehatan mental pada dirinya.

Kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tahun ini penumpang mencoba membuka pintu darurat pada penerbangan Korea.

Sebelumnya, seorang remaja berusia 19 tahun yang sedang dalam pengaruh obat bius dihukum penjara selama tiga tahun.

Baca Juga: Rossa Konser di Bandung Gandeng Ryeowook Super Junior: Catat Waktu dan Harga Tiket

Insiden ini terjadi sebulan setelah seorang pilot off-duty asal Oregon diduga mencoba menjatuhkan pesawat berkapasitas maksimal dalam kondisi gangguan mental yang dipicu oleh pengaruh jamur ajaib.

Pilot tersebut, Joseph Emerson, yang saat ini dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan terhadap 83 penumpang di pesawat, mengklaim bahwa ia berpikir akan pulih dari keadaan delusionalnya jika menabrakkan pesawat yang penuh sesak tersebut.