Tya Ariestya Haji Jalur Apa? Tetap Bisa Berangkat di Tengah Huru-hara Visa Furoda Tak Terbit

Guideku.com - Kabar gembira datang dari Tya Ariestya yang berkesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini bersama sang suami, Irfan Ratinggang. Keduanya berangkat ke Tanah Suci menggunakan jasa salah satu travel haji dan umrah.

Banyak netizen yang penasaran, Tya Ariestya haji jalur apa? Sebab Tya Ariestya dan suami tetap bisa berangkat di tengah huru-hara keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi tak menerbitkan visa haji Furoda.

Keputusan tersebut membuat banyak jemaah batal berangkat haji tahun ini, padahal biaya yang dikeluarkan cukup mahal. Salah satu yang batal berangkat haji melalui jalur Furoda adalah Ruben Onsu.

Baca Juga: Bukan Cuma Mendoan, Ini 6 Kuliner Tersembunyi Purwokerto yang Bikin Kamu Ketagihan

Netizen agaknya menduga Tya Ariestya berangkat haji jalur visa Furoda seperti beberapa artis yang haji akhir-akhir ini. Tapi ternyata tidak begitu kenyataannya.

Lantas, seperti apa jalur haji yang ditempuh Tya Ariestya hingga bisa tetap berangkat di tengah kekacauan visa ini? Berikut penjelasannya lengkapnya.

Tya Ariestya dan Suami Berangkat Haji Jalur Apa?

Pertanyaan netizen soal jalur keberangkatan Tya Ariestya dan suami ramai muncul di media sosial sang artis. Ia memang cukup aktif membagikan berbagai momen keberangkatan hajinya di Instagram hingga TikTok.

Baca Juga: 7 Kuliner Khas Arab Saudi yang Jadi Favorit Jemaah Haji Indonesia

"Kak ini pake visa apa ya berhaji?" tanya salah satu netizen di video TikTok Tya Ariestya yang diunggah pada Minggu, 1 Juni 2025. "Pakai visa apa kak? Kok bisa berangkat?" tanya yang lain. "Haji Furoda kak?" celetuk lainnya.

Hebohnya pertanyaan netizen ini juga sampai ke konten Instagram pihak travel, Tisaga Multazam Utama Tour. "Ini haji ONH plus atau visa kedutaan kaya Ivan dan Ruben Onsu ya? Soalnya visa Furoda tahun ini kan gak keluar," tanya salah satu netizen di video pihak travel yang berisi momen Tya Ariestya tiba di Tanah Suci.

Nah, di sinilah terungkap detail jalur haji Tya Ariestya bersama sang suami, lengkap dengan estimasi biayanya. Pihak travel menjelaskan bahwa Tya Ariestya berangkat haji jalur haji plus atau haju khusus dengan biaya DP USD 4.500 atau sekitar Rp73,3 juta (Kurs USD 1 = Rp16.284,6).

Baca Juga: Dari Tahu Hingga Burung, 5 Kuliner Unik Ini Wajib Disantap saat di Kediri

"Bantu jawab, haji plus ya Kaka," jawab akun Instagram multazamutamatour_jambi, dilansir pada Selasa, 3 Juni 2025. "Bantu jawab lagi kak, untuk dapatkan nomor porsi (haji) cukup DP USD4.500 aja kak," imbuhnya.

Menilik Instagram resmi Tisaga Multazam Utama Tour, jemaah yang mendaftar program haji khusus mereka akan mendapat estimasi waktu tunggu selama 6 hingga 8 tahun.

Tya Ariestya sendiri terbilang beruntung karena bisa berangkat hanya dalam dua tahun. Informasi ini diketahui dari konten yang diunggah Tya Ariestya pada April 2025 lalu di akun TikTok pribadinya.

Baca Juga: 7 Makanan yang Bisa Memicu Migrain Parah Jika Dikonsumsi Berlebihan

"Jadi sejujurnya udah daftar haji dari dua tahun lalu, cuma memang masih bingung mau pilih program haji apa," ujar Tya Ariestya dalam video TikTok miliknya.

Sekarang Tya Ariestya telah tiba di Tanah Suci bersama sang suami untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji yang akan dimulai pada 4 Juni 2025 dengan pemberangkatan jemaah dari Mekkah ke Arafah.

Kenapa Visa Haji Furoda Tidak Terbit Tahun Ini?

Pada 26 Mei 2025 pukul 13.50 waktu Arab Saudi, visa mujamalah atau visa haji Furoda resmi ditutup oleh pemerintah Arab Saudi. Tidak terbitnya visa haji Furoda membuat banyak calon jemaah haji kecewa.

Impian mereka untuk bisa berangkat haji tanpa antre pun seketika sirna. Lantas, kenapa visa haji Furoda tidak terbit tahun 2025 ini?

Kebijakan ini ternyata merupakan bagian dari reformasi digital dan penataan penyelenggaraan haji demi terciptanya sistem yang lebih rapi dan transparan.

Mengingat haji furoda bersifat non-kuota dan sepenuhnya bergantung pada kebijakan Arab Saudi, jalur ini tidak selalu tersedia setiap tahunnya.

Beberapa travel bahkan sempat membawa jemaah ke Jakarta dengan harapan visa akan terbit di menit-menit akhir. Sayangnya, harapan itu pupus setelah adanya konfirmasi penutupan penerbitan visa.

Sejumlah travel juga telah membayar penuh layanan Arafah, Muzdalifah, Mina, tiket pesawat, dan hotel. Akibat kejadian ini, pihak penyelenggara mengalami kerugian hingga miliaran Rupiah.