8 Tips Menyusun Itinerary Perjalanan Bisnis Supaya Tampak Profesional

Itinerary adalah perencanaan yang harus disiapkan oleh kamu sebelum bepergian.

Dany Garjito
Kamis, 05 Juni 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi Traveling Tahun 2030 (Unsplash)

Ilustrasi Traveling Tahun 2030 (Unsplash)

Guideku.com - Salah satu kunci utama suksesnya perjalanan bisnis adalah pengelolaan waktu. Banyak profesional sibuk yang akhirnya kewalahan di kota tujuan hanya karena tidak memiliki itinerary yang rapi.

Padahal, dengan jadwal yang terstruktur, kamu bisa lebih fokus, efisien, dan tetap punya ruang untuk adaptasi di lapangan.

Berikut panduan praktis menyusun itinerary perjalanan bisnis yang efektif, tanpa stres, dan tetap fleksibel mengikuti dinamika kerja di lapangan.

Baca Juga: Ahli Gizi Ungkap Tips Aman Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban, Catat Baik-Baik!

1. Tentukan Tujuan Utama Perjalanan

Langkah pertama adalah menjawab pertanyaan: apa yang ingin dicapai dalam perjalanan ini? Apakah untuk menandatangani kerja sama, mengunjungi klien lama, mencari mitra baru, atau menghadiri seminar?

Contoh: Jika kamu ke Surabaya untuk presentasi proyek dan ingin sekalian bertemu dua calon vendor, maka itinerary harus disusun agar dua tujuan itu tercapai tanpa tumpang tindih.

Baca Juga: ASR Festival 2025 Tawarkan Diskon Eksklusif untuk Traveler!

2. Riset Lokasi dan Waktu Tempuh

Gunakan Google Maps untuk menghitung waktu tempuh antar titik, termasuk potensi kemacetan pada jam sibuk.

Banyak orang menyusun jadwal terlalu padat tanpa mempertimbangkan realita di lapangan.

Baca Juga: Tya Ariestya Haji Jalur Apa? Tetap Bisa Berangkat di Tengah Huru-hara Visa Furoda Tak Terbit

Tambahkan buffer waktu 30–60 menit antar aktivitas, terutama jika berpindah lokasi.

3. Gunakan Format Harian

Itinerary paling mudah dibaca jika dibagi per hari, jam demi jam. Formatnya bisa sederhana:

Baca Juga: Bukan Cuma Mendoan, Ini 6 Kuliner Tersembunyi Purwokerto yang Bikin Kamu Ketagihan

Contoh: Hari 1 – Jakarta ke Bandung

07.00 – Berangkat dari Stasiun Gambir (Kereta Argo Parahyangan)

10.30 – Tiba di Bandung, langsung ke hotel check-in

12.00 – Makan siang + istirahat

13.30 – Pertemuan dengan Klien A di Braga

16.00 – Visit lokasi proyek di Pasteur

19.00 – Dinner dan follow-up email

Gunakan Google Calendar atau template Google Spreadsheet untuk menyusun dengan rapi.

4. Prioritaskan Jadwal Pagi untuk Aktivitas Penting

Waktu terbaik untuk pertemuan penting adalah pagi hari ketika energi masih penuh dan fokus tinggi.

Hindari jadwal berat di malam hari, terutama jika melibatkan presentasi atau negosiasi.

Jika memungkinkan, lakukan semua kegiatan penting di hari pertama dan sisakan hari kedua untuk tindak lanjut dan aktivitas ringan.

5. Jangan Lupakan Jadwal Istirahat

Salah satu kesalahan umum dalam itinerary bisnis adalah terlalu padat dan tidak realistis. Padahal, tubuh butuh waktu istirahat agar tetap fokus.

Tambahkan waktu untuk makan, jeda kopi, atau sekadar relaksasi ringan di antara pertemuan.

Keseimbangan ini penting agar kamu tetap bisa berpikir jernih sepanjang perjalanan.

6. Siapkan Plan B

Kadang, ada hal di luar kontrol seperti pesawat delay, macet parah, atau perubahan jadwal dari klien.

Untuk itu, siapkan alternatif aktivitas atau waktu cadangan agar agenda lain tetap bisa berjalan.

Contoh: Jika pertemuan batal, kamu bisa menggantinya dengan kunjungan ke toko mitra atau observasi pasar sekitar.

7. Simpan dan Bagikan Itinerary Secara Digital

Gunakan Google Docs, Notion, atau aplikasi seperti TripIt untuk menyusun dan membagikan itinerary.

Hal ini akan memudahkan tim di kantor untuk memantau progres dan memudahkan penyesuaian jika ada perubahan mendadak.

Tambahkan info kontak darurat, lokasi hotel, nomor reservasi, dan link peta lokasi untuk navigasi cepat.

8. Tambahkan Kegiatan Pengembangan Diri

Kalau jadwal memungkinkan, selipkan waktu untuk hal-hal yang bisa meningkatkan kualitas perjalananmu: menghadiri talkshow, kunjungan ke coworking space lokal, atau pertemuan dengan komunitas profesional.

Waktu singkat ini bisa menjadi pembeda antara perjalanan biasa dan perjalanan yang inspiratif.

Penutup

Dengan itinerary yang tersusun rapi, perjalanan bisnis bukan hanya lebih efisien tetapi juga lebih profesional.

Klien akan menghargai ketepatan waktumu, dan kamu pun bisa menghindari kelelahan akibat jadwal yang tidak terstruktur.

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025....
travel | 12:50 WIB
Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata ...
travel | 11:00 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Tampilkan lebih banyak