Geopark Nasional Dieng, Peluang Pelestarian Alam dan Budaya Pegunungan Jawa

Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata lokal.

Dany Garjito
Rabu, 18 Juni 2025 | 11:00 WIB
Dieng Membeku/Instagram @explorekendal

Dieng Membeku/Instagram @explorekendal

Guideku.com - Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata lokal.

Lebih dari sekadar penambahan status kawasan, penetapan ini dinilai sebagai momentum penting untuk menjaga kelestarian lingkungan, warisan geologi, dan kebudayaan masyarakat setempat.

Berdasarkan Surat Keputusan ESDM Nomor 172.K/GL.01/MEM.G/2025 tertanggal 7 Mei 2025, kawasan Geopark Dieng kini resmi berstatus geopark nasional dengan total luas mencapai 319,36 kilometer persegi.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Aplikasi Terbaik untuk Pesan Pesawat dan Hotel, Banyak Promo

Wilayah ini terbagi atas dua kabupaten, yaitu Banjarnegara (161,25 km²) dan Wonosobo (158,11 km²), yang mencakup berbagai situs geologi, situs budaya, dan keanekaragaman hayati yang khas di Pegunungan Jawa.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Faozi, menyatakan bahwa penetapan tersebut membuka peluang besar bagi masyarakat untuk terlibat lebih aktif dalam pelestarian kawasan. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang inklusif agar status tersebut tidak hanya menjadi label semata.

“Saya mengapresiasi teman-teman yang mengajukan geopark karena waktu awal dulu, saya juga ikut sebetulnya karena berbicara geopark ini ada plus-minusnya,” ujar Alif di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, melansir ANTARA, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga: Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Diburu Balai TNGM

Menurut Alif, kehadiran status geopark membawa tanggung jawab baru. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan penguatan konsorsium lintas lembaga sejak awal.

“Geopark Dieng jangan hanya menjadi brand saja lantaran bisa menjadi bumerang seperti halnya Kaldera Toba yang telah ditetapkan sebagai geopark global oleh UNESCO, namun beberapa waktu lalu mendapatkan peringatan dari organisasi di bawah PBB itu,” tambahnya.

Dikutip dari laman Kementerian ESDM, konsep geopark merupakan pendekatan pembangunan berkelanjutan yang menggabungkan tiga unsur keragaman: geologi (geo-diversity), hayati (biodiversity), dan budaya (cultural diversity). Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui perlindungan dan pemanfaatan potensi kawasan secara berkelanjutan.

Baca Juga: IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia

Dieng sendiri dikenal sebagai kawasan dengan lanskap vulkanik aktif, danau purba, kawah, serta peninggalan budaya Hindu abad ke-7. Sejumlah situs penting seperti Kawah Sikidang, Telaga Warna, dan Candi Arjuna menjadi bagian dari daya tarik utama sekaligus titik rawan terhadap tekanan ekowisata yang berlebihan.

Wisatawan menyaksikan fenomena langka embun es yang muncul di Dataran Tinggi Dieng. (Suara.com / Citra Ningsih)
Wisatawan menyaksikan fenomena langka embun es yang muncul di Dataran Tinggi Dieng. (Suara.com / Citra Ningsih)

Alif menyoroti isu kerusakan lingkungan yang sempat mencuat beberapa tahun lalu, terutama akibat peningkatan wisata tanpa kontrol yang memadai.

“Sama seperti ketika saya mendapatkan penghargaan pariwisata berkelanjutan, di situ ada tanggung jawab kepada pelestarian lingkungan, pelestarian budaya, dan pelestarian sosial ekonomi yang harus seimbang,” katanya.

Baca Juga: Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?

Sebagai langkah konkret, masyarakat lokal telah mulai membudidayakan tanaman ramah lingkungan serta menerapkan sistem pengelolaan sampah di kawasan wisata. Kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan dinilai sebagai fondasi utama keberhasilan status geopark.

“Sejak awal, kami berusaha bangkitkan kesadaran masyarakat bahwa lingkungan ini harus lestari,” ujar Alif.

Namun demikian, sejumlah tantangan masih membayangi. Salah satunya adalah kondisi Telaga Balekambang yang mengalami sedimentasi dan terancam menghilang. Padahal, telaga ini memiliki nilai mitologis yang tinggi bagi masyarakat lokal.

“Ini hal-hal yang harus dievaluasi, harus ditingkatkan, harus dikonservasi, sehingga geopark nasional Dieng ini nanti menjadi benar-benar bisa naik kelas, karena sangat memungkinkan untuk dijadikan sebagai geopark global,” imbuh Alif.

Dengan cita-cita menjadikan Dieng sebagai bagian dari jaringan global geopark UNESCO, masyarakat Desa Dieng Kulon juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti penilaian sebagai desa wisata berstandar dunia.

“Apalagi tahun ini, alhamdulillah saya kembali mengisi isian bahwa Dieng Kulon akan diajukan untuk menjadi desa wisata berstandar dunia. Isiannya hampir sama, bagaimana pelestarian lingkungannya, bagaimana kesiapan masyarakatnya, dan sebagainya,” kata Alif.

Penetapan Dieng sebagai geopark nasional diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan simbolik, tetapi juga tonggak penting menuju pariwisata berkelanjutan dan pelestarian lingkungan pegunungan di Indonesia.

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025....
travel | 12:50 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Mana saja destinasi wisata yang tersembunyi di Raja Ampat?...
travel | 11:23 WIB
Tampilkan lebih banyak