4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan

Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025.

Dany Garjito
Kamis, 19 Juni 2025 | 12:50 WIB
Gunung Merapi (instagram.com/BPPTKG)

Gunung Merapi (instagram.com/BPPTKG)

Guideku.com - Empat orang pendaki ilegal di Gunung Merapi telah berhasil diamankan dan dimintai keterangan oleh petugas. Mereka kini terancam saksi berupa pembersihan objek wisata alam di lereng Gunung Merapi selama tiga bulan.

Diketahui sebelumnya media sosial kembali diramaikan dengan unggahan orang yang pamer usai nekat mendaki Gunung Merapi. Padahal jalur pendakian gunung berapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu masih ditutup akibat aktivitasnya yang tinggi.

Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok milik akun bernama @chandra.kusuma.fa (Pendaki Gunung Magelang). Informasi konten pendakian itu diterima pada tanggal 11 Juni 2025.

Baca Juga: Tak Sekadar Lari, Mandiri Jogja Marathon 2025 Beri Diskon di Pameran UMKM hingga Undian ke Berlin

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Muhammad Wahyudi menuturkan pihaknya telah melakukan sejumlah tindak lanjut dari aktivitas pendakian ilegal itu.

Mulai dari melakukan penelusuran mendalam untuk melacak identitas pelaku pendakian ilegal. Hasilnya data pelaku pendaki ilegal berhasil didapat dan dihubungi.

"Pelaku pendakian ilegal telah memenuhi panggilan Balai TN Gunung Merapi untuk dimintai keterangan," ucap Wahyudi dalam keterangannya dikutip, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga: Geopark Nasional Dieng, Peluang Pelestarian Alam dan Budaya Pegunungan Jawa

Disampaikan bahwa pelaku pendakian ilegal pada tanggal 8 Juni 2025 adalah dua orang yaitu Y (42) asal Magelang dan F (22) asal Sragen. Keduanya berkomunikasi melalui media sosial Tiktok yang kemudian berlanjut melalui Whatsapp.

Tak hanya dua orang pendaki viral itu saja yang dimintai keterangan. Petugas dalam kesempatan terpisah turut melakukan pengambilan keterangan dua orang pendaki ilegal yang tertangkap basah pada hari Minggu, 15 Juni 2025 lalu.

Adapun dua orang pemuda itu yakni A (20) asal Bantul dan N (17) asal Ambarawa.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Aplikasi Terbaik untuk Pesan Pesawat dan Hotel, Banyak Promo

Jadi total ada 4 pendaki ilegal yang diamankan yakni dua orang hasil dari media sosial dan dua oang tertangkap tangan melakukan pendakian.

Sanksi pun siap diberikan kepada empat orang pendaki ilegal tersebut. Wahyudi bilang sanksi ini diberikan bertujuan untuk memberi efek jera.

"Sanksi yang kita berikan tentunya juga harus memiliki asas mendidik supaya pelaku tidak mengulangi lagi," ucapnya.

Baca Juga: Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Diburu Balai TNGM

"Untuk kasus ini, setelah melihat hasil pemeriksaan, pelaku akan di berikan sanksi salahsatunya membersihkan Obyek Wisata Alam (OWA) Kalitalang selama 3 bulan," tegasnya.

Kepala Balai TN Gunung Merapi kembali mengingatkan bahwa penutupan sementara pendakian Gunung Merapi didasari analisis dan kajian terhadap data aktivitas gunung vulkanik tersebut.

Penutupan pendakian semata-mata untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan. Untuk itu seluruh masyarakat dihimbau untuk taat terhadap ketentuan larangan pendakian Gunung Merapi.

Kronologi Pengamanan Dua Pendaki Nakal

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Muhammad Wahyudi menjelaskan kronologi dua orang pemuda itu yakni A (20) asal Bantul dan N (17) asal Ambarawa diamankan yang hendak mendaki Gunung Merapi.

Kedua orang itu ditangkap pada tanggal 15 Juni 2025 lalu.

"Pada Minggu tanggal 15 Juni kemarin ada dua orang yang tertangkap tangan melakukan pendakian," kata Wahyudi dalam keterangannya dikutip, Rabu (18/6/2025).

Gerak-gerik dua orang tersebut dapat diketahui oleh petugas usai mereka memarkirkan kendaraannya di New Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Mendapati hal itu petugas lantas bergerak untuk mencari kedua orang itu dan memutuskan untuk menunggu di Bamgsal Pecaosan. Benar saja, kedua pemuda itu tiba dan langsung diamankan petugas.

"Tertangkap di Bangsal Pecaosan di atas New Selo, setelah turun dari atas. Indikasi pertama ada dua motor yang terpakir di parkiran New Selo sehingga petugas menunggu di Bangsal Pecaosan," ungkapnya.

Kemarin, kedua pemuda itu sudah dimintai keterangan lanjutan di Resort Pengelolaan Taman Nasional (RTPN) Selo oleh petugas.

Berdasarkan keterangan, keduanya saling mengenal melalui media sosial. Sementara itu, mereka nekat berencana naik ke puncak Gunung Merapi usai melihat unggahan viral pendaki ilegal yang belum lama ini beredar.

"Menurut keterangan kedua anak ini termotivasi naik merapi setelah melihat Tiktok dengan akun Chandra Kusuma yang viral kemarin itu," tandasnya.

Setelah ini mereka akan diberikan sejumlah sanksi sebagai efek jera agar tak mengulangi perbuatannya lagi.

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini status aktivitas Gunung Merapi berada pada level III atau SIAGA. Status tersebut dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui hasil pengamatan dan analisis.

"Balai TN Gunung Merapi juga telah memasang informasi larangan pendakian pada lokasi-lokasi yang menjadi titik masuk jalur pendakian, melaksanakan sosialisasi baik secara daring maupun luring, dan penjagaan di New Selo," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa imbauan dan larangan ini semata-mata sebagai langkah mitigasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata ...
travel | 11:00 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Mana saja destinasi wisata yang tersembunyi di Raja Ampat?...
travel | 11:23 WIB
Tampilkan lebih banyak