Ilustrasi investasi bodong. (Dok. Freepik)
Guideku.com - Sekarang semua orang ngomongin investasi. Dari grup WhatsApp keluarga sampai FYP TikTok, obrolannya nggak jauh-jauh dari saham, kripto, deposito, atau reksa dana.
Tapi di balik semangat jadi "anak muda melek finansial", ternyata banyak juga yang malah kejebak—dan datanya bikin geleng-geleng kepala: sekitar 40 persen Gen Z dan milenial pernah jadi korban investasi bodong.
Angka segede itu tentu nggak bisa dianggap sepele. Banyak yang awalnya cuma pengen coba-coba, lalu tergoda iming-iming untung besar dalam waktu singkat. Misalnya, ditawarin deposito dengan bunga 10 persen per bulan, padahal bunga deposito normal aja cuma sekitar 3–4 persen per tahun. Kalau dipikir-pikir, harusnya udah kelihatan janggal, kan?
Baca Juga: Evakuasi Paling Sulit di Rinjani: Cerita Agam Rinjani Saat Angkat Jasad Juliana Marins
Sayangnya, investasi bodong memang pintar bermain di wilayah abu-abu: tampilannya meyakinkan, branding-nya rapi, bahkan kadang ngaku-ngaku dapat dukungan tokoh publik atau influencer.
Di sinilah pentingnya melek pengetahuan dasar soal keuangan. Bukan berarti harus jago banget, tapi tahu hal-hal sederhana seperti berapa return wajar dari produk keuangan resmi, atau bagaimana cara ngecek legalitas sebuah platform.
Jangan gampang percaya cuma karena banyak testimoni atau karena temen juga ikut. Belajar dulu soal jenis-jenis investasi, risiko yang mungkin terjadi, dan cara kerja uang kamu di balik layar.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bogor yang Bikin Healing Bareng Keluarga Makin Seru!
Investasi yang aman biasanya nggak janji hasil gede dalam waktu cepat. Kalau ada yang bilang modal Rp1 juta bisa jadi Rp10 juta dalam sebulan? Mending mikir dua kali sebelum nyemplung.
Tapi masalahnya nggak berhenti di investasi bodong aja. Kadang, investasinya beneran legal, tapi orangnya sendiri nggak paham cara kelolanya. Akibatnya, tetap aja rugi. Misalnya, berhenti di tengah jalan, narik dana terlalu cepat, atau nggak nyebar investasi ke beberapa produk.
Jadi bukan cuma soal pilih platform yang aman, tapi juga soal konsistensi dan strategi.
Baca Juga: Motor Listrik Sultan! Raffi Ahmad Pamer Moge Masa Depan Seharga Rp750 Juta
Tips Biar Nggak Jadi Korban
Investasi memang penting, tapi jangan sampai jadi korban karena terburu-buru. Luangkan waktu buat belajar, mulai dari nominal kecil, dan jangan asal ikut-ikutan.
Dunia keuangan itu bukan soal cepat-cepatan, tapi soal bertahan dan tumbuh pelan-pelan.
Baca Juga: Harga BBM Naik Lagi di Bulan Juli 2025! Ini Daftar Lengkapnya Biar Nggak Kaget Saat Isi Bensin
Kalau udah tahu risikonya, kamu bisa lebih tenang jalanin perjalanan keuanganmu—tanpa harus takut dijebak janji manis yang nggak masuk akal.