Guideku.com - Di Jepang, setiap musim semi dirayakan masyarakatnya dengan tradisi Hanami, menyimak keindahan bunga sakura yang bermekaran.
Tak heran, musim semi merupakan salah satu agenda yang dinantikan wisatawan yang hendak berlibur ke Jepang.
Namun perlu dicatat, musim semi di Jepang selalu berubah dan berbeda daerah, berbeda pula musim seminya.
Baca Juga: Wawancarai Korban Tsunami Selat Sunda, 'Pagi pagi Pasti Happy' Ditegur KPI
Jika sebagian besar kawasan di Jepang mengalami musim semi pada akhir Maret hingga pertengahan Mei misalnya, maka di Okinawa, musim semi akan menghampiri lebih dulu pada bulan Januari.
Badan Meteorologi di Negeri Matahari Terbit (JMC) baru-baru ini merilis jadwal musim semi pada setiap kawasan di Jepang.
Baca Juga: Sederhana, Ini 5 Gaya Liburan Nicholas Sean, Putra Basuki Tjahaja Purnama
Prediksi JMC seperti dikutip Guideku.com dari Lonely Planet tersebut meliputi status pertumbuhan pohon ceri yang merupakan induk bunga sakura.
Selain itu, untuk menentukan jadwal musim semi bunga sakura, JMC juga menghimpun suhu rata-rata daerah yang memiliki pohon sakura.
Berdasarkan data yang dirilis JMC, tahun ini bunga sakura akan mulai bermekaran secara utuh di Tokyo pada 29 Maret.
Baca Juga: Belai Kucing Liar saat Liburan, Wanita Ini Mendadak Lumpuh
Sementara di Kyoto, bunga sakura akan mulai bermekaran pada 25 Maret hingga 2 April. Lalu di Osaka, bunga cantik ini akan bersemi pada 27 Maret hingga 3 April.
Seperti halnya Kyoto dan Osaka, sebagian daerah di Jepang juga akan mengalami musim semi pada akhir Maret hingga Awal April.
Namun di beberapa daerah lainnya, seperti Aomori, Honshu dan Hokaido, bunga sakura akan bermekaran mulai April hingga awal Mei.
Baca Juga: Telat Masuk Kerja, Pilot Ini Coba Masuk Kokpit Lewat Jendela Pesawat