Event

Cungkring Pak Jumat, Kuliner Langka di Festival Jajanan Bango 2019

Cungkring Pak Jumat didatangkan langsung dari Bogor.

Dany Garjito

Cungkring Pak Jumat khas Bogor di Festival Jajanan Bango 2019, Jakarta. [Suara.com/Firsta]
Cungkring Pak Jumat khas Bogor di Festival Jajanan Bango 2019, Jakarta. [Suara.com/Firsta]

Guideku.com - Tak perlu jauh-jauh pelesiran ke Kota Hujan, Bogor, untuk melepas rindu dengan kuliner Cungkring yang konon katanya mulai langka. Di Festival Jajanan Bango 2019 yang lokasinya ada di Gelora Bung Karno, Area Parkir Squash pada 16-17 Maret ini kamu bisa menemukan aneka kuliner nusantara, termasuk Cungkring Pak Jumat.

Diikutip dari Suara.com, Pak Deden, generasi kedua penerus Cungkring Pak Jumat mengatakan bahwa usaha ini telah dirintis ayahandanya sejak 1975. Ini merupakan kuliner khas Bogor yang sudah mulai langka di daerah asalnya.

Sebagai informasi, cungkring merujuk pada Cungur dan Garing alias perpaduan antara hidung sapi, kikil, lontong dan gorengan tempe garing yang diguyur dengan kuah kacang.

Cungkring khas Bogor [Suara.com/Firsta]
Cungkring Pak Jumat khas Bogor di Festival Jajanan Bango 2019, Jakarta. [Suara.com/Firsta]

Pak Deden mengungkapkan, usaha Cungkringnya ini masih dijajakan menggunakan pikulan sebagai ciri khas. Karena keterbatasan modal, Pak Deden hanya mampu berjualan dari pagi hingga siang hari, sementara antrean pelanggan selalu memadati pinggiran Jalan Suryakencana tempat beliau berjualan.

"Ya tantangannya lebih ke modal. Jadi rencananya saya ingin buka cabang baru sehingga bisa buka dari pagi sampai sore atau malam," kata Pak Deden ketika ditemui Suara.com, Sabtu (16/3/2019).

Kami pun berkesempatan menjajal kelezatan Cungkring yang melegenda ini. Butiran kacang yang digiling kasar masih terasa di gigitan. Taburan cabai merah dan hijau turut menghiasi, namun tidak mendominasi. Cocok buat kamu yang tidak menyukai rasa pedas.

Kikil dan lontong yang lembut, ditambah renyahnya gorengan tempe garing membuat setiap suapan cungkring benar-benar memanjakan lidah.

Pak Deden mengatakan bahwa untuk memasak kikil hingga terasa lembut butuh proses merebus yang lama, yakni berkisar 5-6 jam.

"Setelah direbus polos, diberikan bumbu kuning semacam kunyit dan bawang sehingga warnanya agak kekuningan," kata Pak Deden.

Sejauh ini Cungkring Pak Jumat dijajakan mulai pukul 06.30 hingga 09.30 di tempat asalnya, yakni Jalan Suryakencana Bogor. Menurut Pak Deden, Cungkring kerap dijadikan menu sarapan bagi sebagian orang, karena porsinya yang tidak terlalu berat.

Cungkring khas Bogor [Suara.com/Firsta]
Cungkring Pak Jumat khas Bogor di Festival Jajanan Bango 2019. [Suara.com/Firsta]

Nah, buat kamu yang ingin merasakan sensasi Cungkring Pak Jumat, Anda tak perlu jauh-jauh ke Bogor, cukup mengunjungi Festival Jajanan Bango 2019 di area distrik B dengan harga seporsinya yang dibanderol Rp 25 ribu.

SUARA.com/Firsta Nodia

Berita Terkait

Berita Terkini