Hasil Evaluasi Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro Bagi Pengusaha

Uji coba pada hari Selasa itu dinilai kurang mencerminkan kondisi Malioboro sebenarnya.

Dany Garjito
Minggu, 23 Juni 2019 | 13:00 WIB
Suasana depan Hotel Inna Garuda Malioboro saat uji coba semi pedestrian. (Suara/Arendya)

Suasana depan Hotel Inna Garuda Malioboro saat uji coba semi pedestrian. (Suara/Arendya)

Guideku.com - Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) memeberikan laporan hasil evaluasi dampak pelaksanaan uji coba semi pedestrian Malioboro Selasa (18/6/2019 lalu tidak mencerminkan kondisi Malioboro sebagaimana mestinya.

"Uji coba pada hari Selasa Wage hasilnya dipandang kurang bisa mencerminkan kondisi Malioboro yang sebenarnya, sehingga hasilnya menjadi kurang optimal," kata Ketua PPMAY, Sadana Sabtu (22/6/2019), seperti dikutip dari Suara.com.

Sadana menuturkan, toko-toko mengalami penurunan omzet hingga 50 persen dibanding Selasa Wage sebelumnya. Parkir di Malioboro Mal juga mengalami penurunan sebesar 60 persen, tenant dan outlet di mal rata-rata mengalami penurunan omzet hingga 40 persen.

Baca Juga: Tenggelam di Pantai Baru, Putri Eks Pemain Persis Solo Ditemukan Tewas

"Penurunan omzet ini harus menjadi hal yang dicermati dengan serius. Penurunan omzet kalau berkelanjutan dan terus menerus akan menyebabkan toko tidak bisa bertahan dan berdampak pada masalah tenaga kerja atau karyawan," paparnya.

Lebih lanjut Sadana mengatakan, sempat terjadi insiden tidak menyenangkan saat salah satu pengusaha yang tokonya berada di belakang Ramayana Mal ketika pulang dari berpergian dihentikan petugas dan tidak diperkenankan lewat.

Hal serupa juga dialami oleh Anna pemilik toko Istana Batik. Di mana Anna mempunyai seorang ibu berusia 86 tahun dan tinggal di ruko tersebut.

Baca Juga: Jadi Mualaf, Deddy Corbuzier Puji Kebiasaan Makan Ma'ruf Amin

"Seharusnya juga dipertimbangkan bagaimana dengan pemilik toko yang sekaligus warga yang tinggal di Malioboro ketika akan berpergian dan pulang ke rumahnya," katanya.

Sekretaris PPMAY Yulianto mengatakan, jika wacana Malioboro bebas kendaraan benar-benar akan diterapkan harus melalui pertimbangan yang matang dari segala aspek.

"Khususnya pemilik toko yang tinggal dan menjadi warga Malioboro," kata Yulianto.

Baca Juga: Punya Nama Unik, Kuliner Khas Aceh Ini Bikin Dahi Berkerut

Pun bila benar-benar diterapkan, Malioboro bisa mencontoh kota Callela di Spanyol. Di sana zona pedestrian dibatasi oleh portal dengan remot kontrol.

Atau jika terkendala biaya bisa diterapkan penggunaan stiker khusus.

"Untuk kasus Malioboro, mungkin bisa digunakan penanda khusus seperti stiker untuk warga," pungkasnya.

Kontributor: Rahmad Ali

SUARA.com/Bangun Santoso

Berita Terkait TERKINI
Desa Wironanggan, tepatnya di Kampung Karanglo, menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA), program yang mengangkat...
event | 09:47 WIB
Di tangan warga Tabek, maggot bukan sekadar pengurai limbah, tetapi juga sumber penghasilan....
event | 09:25 WIB
Lewat Posyandu Cempaka di Palembang, warga bisa mendapatkan akses kesehatan gratis, edukasi gizi, dan program tambahan n...
event | 21:12 WIB
Bank sampah, yang dikenal sebagai Kelompok Wanita Tani Sahabat Sampah, tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, te...
event | 16:35 WIB
Arkadia Digital Media laporkan kenaikan pendapatan sebesar 40 Persen di 2023...
event | 08:08 WIB
Ada banyak promo menarik saat kamu memutuskan liburan pakai kartu kredit....
event | 16:59 WIB
Ada berbagai program mudik gratis 2024 yang terlalu sayang dilewatkan....
event | 16:59 WIB
Film Tekken 2 Kazuyas Revenge ini akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) pukul 23....
event | 14:48 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) akan menayangkan film Greenland pada pukul 21.00 WIB....
event | 14:35 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Minggu (25/12/2023) akan menayangkan film bergenre action/mandarin rilis tahun 2016 b...
event | 15:12 WIB
Tampilkan lebih banyak