Kunjungi Biennale Jogja 2019, Jangan Lupa Sambangi Pukat Pikat Asia

Pukat Pikat Asia sendiri merupakan hasil kerjasama antara Biennale Jogja, RAR Editions, dan Niki Ariestyanti. Pojok ini mengambil konsep berupa warung makan sederhana.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Selasa, 29 Oktober 2019 | 17:47 WIB
Pukat Pikat Asia, Biennale Jogja 2019 (dok. Biennale Jogja 2019)

Pukat Pikat Asia, Biennale Jogja 2019 (dok. Biennale Jogja 2019)

Guideku.com - Sudah ke Biennale Jogja 2019 belum genks?

Di Biennale Jogja 2019, kamu bisa sambangi Pukat Pikat Asia.

Pukat Pikat Asia menjadi salah satu sudut menarik di Biennale Jogja XV 2019 yang ada di Taman Budaya Yogyakarta.

Baca Juga: Melihat Sisi Lain Asia Tenggara Lewat Biennale Jogja XV 2019

Pojok bernama Pukat Pikat Asia ini cocok untuk disambangi setelah puas menikmati aneka karya seni.

Pukat Pikat Asia sendiri merupakan hasil kerjasama antara Biennale Jogja, RAR Editions, dan Niki Ariestyanti. Pojok ini mengambil konsep berupa warung makan sederhana.

"Warung makan mudah ditemukan dan sudah menjadi praktik dalam keseharian banyak orang. Lapar, ingin istirahat, mau bekerja, atau sekadar bertemu dengan teman, warung makan merupakan persinggahan yang tepat," jelas Yayasan Biennale Yogyakarta dalam siaran pers terbaru.

Baca Juga: Biennale Jogja 2019 Ajak Siswa SLB Olah Sampah Plastik Menjadi Karya Seni

"Sebagai ruang persinggahan, kami percaya warung makan menyediakan kesempatan untuk berbagai pertukaran cerita melalui pertemuan."

Di sini, pengunjung memang bebas untuk singgah sejenak, saling mengenal, mengobrol, hingga sekadar beristirahat sambil menikmati sajian khas Asia Tenggara.

Tak hanya itu, aneka macam informasi menarik seputar Asia Tenggara juga dapat ditemukan di Pukat Pikat Asia. Tentunya, informasi-informasi ini disajikan dengan cara yang tak kalah unik pula.

Baca Juga: Siap-siap, Ini 5 Instalasi Seni Menarik di Biennale Jogja 2019

Pukat Pikat Asia, Biennale Jogja 2019 (dok. Biennale Jogja 2019)
Pukat Pikat Asia, Biennale Jogja 2019 (dok. Biennale Jogja 2019)

Sebagai contoh, di sini pengunjung dapat melihat kalender yang berisi informasi-informasi peristiwa sejarah di seluruh Asia Tenggara secara kolektif.

Kemudian, ada pula buku-buku yang bisa dipinjam dan dibaca di tempat. Buku-buku ini adalah koleksi dari IVAA (Indonesian Visual Art Archive), Gerak Budaya Jogja, dan PSSAT UGM (Pusat Studi
Sosial Asia Tenggara).

Sementara bagi Anda yang ingin melepas penat dengan bermain, ada magnet-magnet kecil berisi informasi seputar Asia Tenggara yang dapat dicocokkan ke papan peta.

Hal yang paling unik, Pukat Pikat Asia juga menghadirkan sajian gambar bergerak dilengkapi dengan mikrofon untuk karaoke.

Lewat televisi yang ada di salah satu sudut ruangan, aneka lagu dari berbagai penjuru Asia Tenggara hingga video para seniman siap menemani Anda.

Pukat Pikat Asia, Biennale Jogja 2019 (dok. Biennale Jogja 2019)
Pukat Pikat Asia, Biennale Jogja 2019 (dok. Biennale Jogja 2019)

Selain sebagai pojok untuk bersantai, Pukat Pikat Asia juga siap menghadirkan berbagai aktivitas tiap akhir pekan.

Berikut jadwal aktivitas-aktivitas berikut:

1. Sabtu, 2 November 2019 (14.00-17.00 WIB) - Baca dan Nyanyikanlah!

Pengunjung akan diajak untuk mempelajari bahasa Thailand dan Vietnam lewat lagu-lagu dari kedua negara tersebut.

2. Sabtu, 9 November 2019 (15.00-18.00 WIB) - Chatter Cook

Cocok bagi pecinta kuliner, pengunjung akan diajak memasak dan makan bersama sembari berdiskusi soal isu-isu Asia Tenggara.

3. Jumat, 15 November 2019 (14.00-20.00 WIB) dan Sabtu, 16 November 2019 (13.00-20.00 WIB) - SEA Movie bersama Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM

Di acara ini, film pendek yang berfokus pada Asia Tenggara akan diputar di Pukat Pikat Asia. Selain itu, diskusi juga akan diadakan. Setiap harinya, akan ada 5 sesi pemutaran film.

4. Sabtu, 23 November 2019 (14.00-selesai) - Print Show bersama RAR Editions

Di event ini, RAR Editions mengajak peserta untuk menjadi editor pembuatan zine. Peserta dapat memilih konten arsip untuk dipajang, juga membawa pulang zine yang sudah dicetak.

Biennale Jogja XV 2019 sendiri akan digelar 20 Oktober hingga 30 November 2019 nanti.

Selain Taman Budaya Yogyakarta, Biennale Jogja dapat ditemukan di Jogja National Museum, Kampung Jogoyudan, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjoseomantri, dan Ketandan 17.

Berita Terkait TERKINI
Dalam kirab besok, Kerabat Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo menjelaskan jumlah peserta kirab sekitar 5.000 orang....
event | 11:56 WIB
Bank Mandiri berencana memanfaatkan jaringan globalnya untuk memperkenalkan kearifan lokal Yogyakarta....
event | 12:28 WIB
Para pengunjung pun dapat berkesempatan untuk mendapat tiket undian dengan hadiah berlari di Berlin....
event | 10:38 WIB
Sebagai atlet profesional, joki menanggung risiko tinggi di setiap pertandingan....
event | 11:21 WIB
ARTJOG 2025 - Motif: Amalan, Dimulai 20 Juni!...
event | 13:49 WIB
Maskapai nasional, termasuk Garuda, Citilink, & Lion Air Group, diskon tarif tiket pesawat saat libur sekolah hingga 31 ...
event | 10:22 WIB
Bagi Anda yang tengah merencanakan liburan atau perjalanan bisnis, festival ini bisa menjadi momen tepat dapat penawaran...
event | 14:19 WIB
Desa Wironanggan, tepatnya di Kampung Karanglo, menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA), program yang mengangkat...
event | 09:47 WIB
Di tangan warga Tabek, maggot bukan sekadar pengurai limbah, tetapi juga sumber penghasilan....
event | 09:25 WIB
Lewat Posyandu Cempaka di Palembang, warga bisa mendapatkan akses kesehatan gratis, edukasi gizi, dan program tambahan n...
event | 21:12 WIB
Tampilkan lebih banyak