Pak Jokowi, Bocah Rambut Gimbal Dieng Ini Cuma Mau Dicukur oleh Anda Lho

Sebagian masyarakat setempat percaya bahwa anak berambut gembel adalah titisan Kiai Kolodete, leluhur masyarakat Dieng.

Dany Garjito
Sabtu, 28 Desember 2019 | 17:10 WIB
Farida Dian Arafah, bocah berambut gimbal atau rambut gembel, bersama ibunya Marfuah di kediaman mereka di Kelurahan Mudal, Wonosobo, Jawa Tengah. [Suara.com/Khoirul]

Farida Dian Arafah, bocah berambut gimbal atau rambut gembel, bersama ibunya Marfuah di kediaman mereka di Kelurahan Mudal, Wonosobo, Jawa Tengah. [Suara.com/Khoirul]

Guideku.com - Permintaan bocah berambut gimbal atau rambut gembel dari dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, hanya mau dicukur langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat geger dunia maya.

Permintaan bocah bernama Farida Dian Arafah (3) asal Kelurahan Madal, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, itu sontak membuat kedua orang tuanya bingung bukan main.

Pemenuhan permintaaan anak berambut gimbal sendiri menjadi prasyarat prosesi pencukuran.

Baca Juga: Pesona Krayan, Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia Tempat Jokowi Motoran

"Dicukur Jokowi di alun-alun," kata Farida terkait syarat pencukuran rambut gembelnya.

Permintaan aneh bocah imut itu sulit dijangkau orang tuanya. Jika meminta mainan atau makanan, kedua orang tuanya masih bisa mengusahakannya.

Hariadi, Ayah Farida, hanyalah seorang buruh penggilingan padi berpenghasilan minim. Sedangkan, Ibunda Farida, Marfuah, berjualan kecil-kecilan di rumah.

Baca Juga: Wisata ke Bogor, Jangan Lupa Cicipi 3 Kuliner Favorit Jokowi Ini

Keluarga ini tinggal di sebuah rumah kecil dari kayu berukuran sekitar 5x8 meter.

Persoalannya anak itu terus merengek. Ia berulangkali meminta Presiden Jokowi untuk mencukur rambut gembelnya.

Meski pelafalannya belum lancar, Farida menyebut Jokowi sebagai presiden. Ia pun langsung menunjuk foto Jokowi saat ibunya memperlihatkan foto sejumlah pejabat negara lewat penelusuran google di handphonenya.

Baca Juga: Kaesang Calon Bos Markobar, Netizen: Di Atas Kaesang Masih Ada Jan Ethes

Marfuah terus mencoba mengulang pertanyaannya, terutama saat anak itu bangun tidur. Barangkali, anaknya telah berubah pikiran hingga tak menyulitkannya untuk memenuhi permintaaan sang anak.

Ternyata jawaban Farida tetap sama. Ia ingin dicukur Jokowi. Marfuah pun tak bisa berbuat banyak.

Meski ia bingung setengah mati untuk memenuhi permintaan anaknya itu. Ia tidak punya akses sama sekali untuk menghubungi Presiden Jokowi.

Ia sadar bukan siapa-siapa yang mampu menghadirkan Jokowi untuk anaknya. Ia bingung karena permintaan itu harus dipenuhi.

Tetangganya yang mengetahui rengekan Farida berusaha mengumumkan permintaan anak kecil itu melalui media sosial.

"Yang upload orang sini," ujar Marfuah.

Marfuah berharap, dengan tersebarnya pengakuan sang anak di media sosial, Jokowi mengetahui dan mau membantunya memenuhi permintaan putrinya.

Sebab ada kepercayaan, jika permintaan anak gembel tidak dipenuhi, rambut itu akan tumbuh kembali meski telah dipotong. Ini yang membuat Marfuah takut.

Jika bertemu Jokowi, Farida mengaku tidak akan meminta apapun dari Jokowi selain mencukur rambut gembelnya, dan minta dibopong serta dibelikan es oleh sang presiden.

"Mau dibopong, beliin es," kata Farida.

Jika Jokowi mau memenuhi permintaan bocah berambut gembel itu, prosesi pencukuran rencananya akan diadakan di alun-alun pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Wonosobo.

Ini juga sesuai keinginan Farida yang meminta dicukur di alun-alun Wonosobo.

Farida tidak hanya ingin dicukur Jokowi. Ia juga meminta uang sejumlah Rp 1 juta. Namun ia tidak meminta uang itu ke Presiden Jokowi, melainkan kepada seorang yang disebutnya sebagai Mbah Abu.

"Minta uang sejuta sama mbah Abu," ungkap Marfuah.

Fenomena anak berambut gimbal di dataran tinggi Dieng hingga saat ini masih menyisakan misteri. Belum ada penjelasan medis mengenai tumbuhnya rambut gimbal pada anak-anak di wilayah dataran tinggi Dieng.

Biasanya, tumbuhnya rambut gimbal pada anak ditandai dengan gejala demam tinggi. Rambut gimbal bisa tumbuh memenuhi kepala, sebagiannya, atau beberapa helai saja.

Sebagian masyarakat setempat mempercayai anak berambut gembel adalah titisan Kiai Kolodete, leluhur masyarakat Dieng.

Pencukuran rambut gembel pun tak dilakukan sembarangan. Orang tua biasa menggelar prosesi adat atau selamatan dengan mengundang tetangga sekitar.

Orang tua juga harus menyediakan barang sesuai permintaan atau sesuatu yang diinginkan anaknya sebelum dicukur.

Jika keinginan itu tidak dipenuhi, rambut gembel tersebut dipercaya akan tumbuh lagi.

Kontributor: Khoirul

SUARA.com/Rizki Nurmansyah

Berita Terkait TERKINI
Desa Wironanggan, tepatnya di Kampung Karanglo, menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA), program yang mengangkat...
event | 09:47 WIB
Di tangan warga Tabek, maggot bukan sekadar pengurai limbah, tetapi juga sumber penghasilan....
event | 09:25 WIB
Lewat Posyandu Cempaka di Palembang, warga bisa mendapatkan akses kesehatan gratis, edukasi gizi, dan program tambahan n...
event | 21:12 WIB
Bank sampah, yang dikenal sebagai Kelompok Wanita Tani Sahabat Sampah, tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, te...
event | 16:35 WIB
Arkadia Digital Media laporkan kenaikan pendapatan sebesar 40 Persen di 2023...
event | 08:08 WIB
Ada banyak promo menarik saat kamu memutuskan liburan pakai kartu kredit....
event | 16:59 WIB
Ada berbagai program mudik gratis 2024 yang terlalu sayang dilewatkan....
event | 16:59 WIB
Film Tekken 2 Kazuyas Revenge ini akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) pukul 23....
event | 14:48 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) akan menayangkan film Greenland pada pukul 21.00 WIB....
event | 14:35 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Minggu (25/12/2023) akan menayangkan film bergenre action/mandarin rilis tahun 2016 b...
event | 15:12 WIB
Tampilkan lebih banyak