Bawa 1007 Tumpeng saat Kirab Budaya, Desa Condongcatur Pecahkan Rekor MURI

Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukkan tari dan lomba menghias tumpeng.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Arendya Nariswari
Minggu, 01 Maret 2020 | 16:45 WIB
1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020. (Guideku/Arendya)

1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020. (Guideku/Arendya)

Guideku.com - Warga Yogyakarta, khususnya Sleman, wajib berbangga. Sebab, Desa Condongcatur baru saja mendapatkan penghargaan yang dicatat oleh Rekor Museum Dunia Indonesia (MURI).

Rekor membanggakan ini diperoleh atas pelaksanaan kirab 1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020 yang dihelat pada Minggu (1/3/2020) mulai pukul 09.00 pagi tadi.

"Kali ini 1 Maret 2020, kami hadir kembali tepatnya di Condongcatur untuk memberikan penghargaan atas terlaksananya Bregada tumpeng dengan peserta terbanyak, antusiasme serta acaranya luar biasa, terus terang kami terharu," sebut Sri Widayati, Executive Manager MURI.

Baca Juga: Warung Kopi Merapi, Sensasi Unik nan Syahdu Ngopi di Bawah Kaki Gunung

1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020. (Guideku/Arendya)
1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020. (Guideku/Arendya)

 

"Kami mewakili ketua MURI Bapak Jaya Suprana, mengumumkan sekaligus mengesahkan kirab Bregada membawa tumpeng terbanyak yakni 1000, tapi ketika diverifikasi ternyata ada 1007, sehingga resmi tercatat di MURI," tambahnya, disambut riuhnya tepuk tangan dari para warga yang menonton kirab tersebut.

Bukan yang pertama, rupanya Kabupaten Sleman sudah beberapa kali memecahkan rekor MURI.

Baca Juga: Rasakan Pengalaman Vakansi ala Keluarga Kerajaan di Puri Mataram Yogyakarta

1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020. (Guideku/Arendya)
1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020. (Guideku/Arendya)

 

Di antaranya yakni rekor pembuatan jadah dan wajib terbesar, pembuatan rangkaian mangut lele terpanjang, rangkaian apem terpanjang, relokasi permukiman terbanyak, serta pembuatan replika burung merak dari salak.

Sementara itu, pada acara 1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020 ini, warga juga diajak untuk memperebutkan gunungan sayur dan buah dari Persatuan Pedangang Pasar Kolombo.

Baca Juga: Kami Gali Asal-usul Bakso Tumpeng XXXX Yogyakarta, Blenger Gaes

Acara ditutup dengan penyerahan Piala Raja Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan hadiah uang pembinaan senilai Rp 10 juta untuk pemenang lomba menghias tumpeng.

Berita Terkait TERKINI
Desa Wironanggan, tepatnya di Kampung Karanglo, menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA), program yang mengangkat...
event | 09:47 WIB
Di tangan warga Tabek, maggot bukan sekadar pengurai limbah, tetapi juga sumber penghasilan....
event | 09:25 WIB
Lewat Posyandu Cempaka di Palembang, warga bisa mendapatkan akses kesehatan gratis, edukasi gizi, dan program tambahan n...
event | 21:12 WIB
Bank sampah, yang dikenal sebagai Kelompok Wanita Tani Sahabat Sampah, tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, te...
event | 16:35 WIB
Arkadia Digital Media laporkan kenaikan pendapatan sebesar 40 Persen di 2023...
event | 08:08 WIB
Ada banyak promo menarik saat kamu memutuskan liburan pakai kartu kredit....
event | 16:59 WIB
Ada berbagai program mudik gratis 2024 yang terlalu sayang dilewatkan....
event | 16:59 WIB
Film Tekken 2 Kazuyas Revenge ini akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) pukul 23....
event | 14:48 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) akan menayangkan film Greenland pada pukul 21.00 WIB....
event | 14:35 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Minggu (25/12/2023) akan menayangkan film bergenre action/mandarin rilis tahun 2016 b...
event | 15:12 WIB
Tampilkan lebih banyak