Guideku.com - Warga Yogyakarta, khususnya Sleman, wajib berbangga. Sebab, Desa Condongcatur baru saja mendapatkan penghargaan yang dicatat oleh Rekor Museum Dunia Indonesia (MURI).
Rekor membanggakan ini diperoleh atas pelaksanaan kirab 1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020 yang dihelat pada Minggu (1/3/2020) mulai pukul 09.00 pagi tadi.
"Kali ini 1 Maret 2020, kami hadir kembali tepatnya di Condongcatur untuk memberikan penghargaan atas terlaksananya Bregada tumpeng dengan peserta terbanyak, antusiasme serta acaranya luar biasa, terus terang kami terharu," sebut Sri Widayati, Executive Manager MURI.
Baca Juga: Warung Kopi Merapi, Sensasi Unik nan Syahdu Ngopi di Bawah Kaki Gunung
"Kami mewakili ketua MURI Bapak Jaya Suprana, mengumumkan sekaligus mengesahkan kirab Bregada membawa tumpeng terbanyak yakni 1000, tapi ketika diverifikasi ternyata ada 1007, sehingga resmi tercatat di MURI," tambahnya, disambut riuhnya tepuk tangan dari para warga yang menonton kirab tersebut.
Bukan yang pertama, rupanya Kabupaten Sleman sudah beberapa kali memecahkan rekor MURI.
Baca Juga: Rasakan Pengalaman Vakansi ala Keluarga Kerajaan di Puri Mataram Yogyakarta
Di antaranya yakni rekor pembuatan jadah dan wajib terbesar, pembuatan rangkaian mangut lele terpanjang, rangkaian apem terpanjang, relokasi permukiman terbanyak, serta pembuatan replika burung merak dari salak.
Sementara itu, pada acara 1000 Bregada Tumpeng dan Festival Tumpeng Nusantara 2020 ini, warga juga diajak untuk memperebutkan gunungan sayur dan buah dari Persatuan Pedangang Pasar Kolombo.
Baca Juga: Kami Gali Asal-usul Bakso Tumpeng XXXX Yogyakarta, Blenger Gaes
Acara ditutup dengan penyerahan Piala Raja Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan hadiah uang pembinaan senilai Rp 10 juta untuk pemenang lomba menghias tumpeng.