Guideku.com - Bagi travelers yang hobi hunting jajanan, pasti nggak asing sama kuliner Bandung yang satu ini. Yup, apa lagi kalau bukan Cilok, Cireng dan Cimol.
Ketiga jajanan Bandung ini cukup populer di kalangan anak sekolah hingga orang dewasa.
Selain harganya yang cukup murah, kuliner ini cocok untuk kalian yang ingin mengganjal perut untuk sementara waktu.
Baca Juga: Filosofi di Balik Rendang, Salah Satu Masakan Terenak di Dunia
Cilok sendiri ternyata memiliki singkatan yang berasal dari aci dicolok. Cireng merupakan singkatan dari aci yang digoreng, sedangkan Cimol berasal dari kata aci digemol.
Ketiga jajanan ini memang memiliki bahan baku yang sama dalam pembuatannya, yaitu tepung kanji. Bumbu pendamping Cilok, Cireng dan Cimol pun juga hampir-hampir mirip.
Memiliki cita rasa kenyal yang menggigit di lidah, kuliner Bandung yang satu ini enak banget dinikmati selagi hangat. Memiliki nama yang hampir mirip, travelers pasti suka bingung apa beda Cilok, Cireng dan Cimol.
Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Berdiri, Ini 5 Destinasi Mistis di Bandung
Kemudian, apa bedanya ketiga makanan ini? Yuk, intip info berikut yang telah dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber.
1. Cilok
Baca Juga: Sekilas Mirip, Ini 7 Perbedaan Nasi Kapau dan Nasi Padang
Cilok dibuat dari tepung aci yang dicampur dengan air kemudian diaduk hingga lentur. Mirip dengan bakso, adonan ini kemudian dibentuk bulat kemudian direbus ataupun dikukus agar kenyal.
Setelah matang, biasanya Cilok disajikan dengan kuah kecap ataupun kuah kacang.
Cara memakannya pun juga ditusuk menggunakan tusuk yang terbuat dari bambu yang lazim digunakan sebagai tusuk sate. Oleh karenanya kuliner yang satu ini dinamakan Cilok (aci yang dicolok).
Baca Juga: Lucunya Le Delice Cafe and Bakery Bandung, Piknik di Dalam Kafe!
2. Cimol
Masih sama-sama dibuat dari aci, Cimol memiliki bentuk yang bulat dan kenyal. Jika Cilok dikukus, Cimol dimasak dengan cara digoreng. Bumbu dari Cimol ini juga berbeda dengan Cilok lho travelers.
Jika Cilok diberi bumbu kacang atau kecap, Cimol menggunakan bubuk perasa sebagai pendampingnya. Varian bubuk perasa biasanya disediakan dalam rasa pedas dan manis.
3. Cireng
Beda dengan si Cimol dan Cilok, Cireng memiliki bentuk yang tidak bulat. Biasanya Cireng dibentuk kotak, abstrak hingga pipih.
Sama-sama terbuat dari aci, Cireng diolah dengan cara digoreng. Bagian luar Cireng biasanya digoreng kering sedangkan bagian dalamnya masih terasa kenyal jika digigit.
Bumbu pendamping dari Cireng ini yaitu saus kacang, saus sambel dan bumbu rujak.
Nah travelers sekarang udah tau kan beda dari ketiga kuliner Bandung yang namanya mirip-mirip ini. Jadi, kamu mau coba yang mana dulu travelers?