Guideku.com - Rumah makan ramen di Jepang, baru-baru ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Bukan tanpa alasan, restoran ramen kecil yang dibuka di bekas bengkel ini mendapatkan penghargaan Michelin.
Seperti yang sudah banyak kita ketahui, penghargaan Michelin ini biasanya diberikan kepada restoran bintang lima.
Baca Juga: 2 Harimau Lepas di Kebun Binatang Semarang, Petugas Lakukan Ini
Masakan ramen Jepang di bekas bengkel ini disebutkan punya cita rasa luar biasa lezat.
Satu mangkuk ramen Jepang ini seperti makanan mewah seharga 5.000 Yen.
Baca Juga: Bikin Video di Aokigahara, Qorygore : Nggak Ada Mayat, Nggak Seru
Padahal harga asli dari ramen Jepang ini hanya 800 Yen saja untuk satu mangkuknya.
BACA JUGA: Viral, Penjual Mie Ayam Seksi, Nggak Kalah sama Anggota Girlband
Dilansir Guideku.com dari laman Next Shark, Kamis (6/12/18), Katsumi Yoshida pertama kali membuka dealer mobil pada 2002.
Baca Juga: Iriana Jokowi Menunggu Pesawat Delay, Fotonya Bikin Netizen Heran
Tak sampai 2012, dirinya memutuskan untuk merenovasi ruang tamu di dalam dealer dan kemudian mulai menyajikan ramen Jepang.
Dari mulut ke mulut, perlahan tapi pasti ramen Jepang buatan Yoshida perlahan mulai digemari oleh banyak orang.
Baca Juga: Outlet Makanan di Mall Meledak, 3 Orang Tewas dan Puluhan Terluka
Untuk pertama kalinya, Yoshida jatuh cinta pada ramen Jepang saat usianya 5 tahun.
BACA JUGA: 8 Penjual Berkostum Kocak di Indonesia, dari Pocong sampai Naruto
Ramen buatan neneknya sangat lezat, hingga kebiasaan makan ramen Jepang ini terbawa saat Yoshida dewasa.
Saat mengantarkan mobil bekas dirinya pasti menyempatkan untuk mencicipi warung ramen Jepang di sekitar kota.
Berkat pengalamannya bertahun-tahun mencoba berbagai jenis ramen Jepang, dirinya akhirnya mampu memasak sebuah ramen yang sangat lezat.
Kuliner ramen Jepang miliknya mampu masuk daftar panduan Michelin.
Wah, menarik dan menginspirasi ya, travelers.
Apakah salah satu dari kalian ada yang penasaran dengan lezatnya ramen Jepang buatan Katsumi Yoshida ini?
Jangan lupa mampir ya, saat mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kyoto.