Ekstrem, Kompetisi Makan Cabai di Sini Bikin Panas Luar Dalam

Bukan cuma lidahmu yang diuji.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Senin, 17 Desember 2018 | 18:00 WIB
Ilustrasi Makan Cabai (Pixabay/englishlikeanative)

Ilustrasi Makan Cabai (Pixabay/englishlikeanative)

Guideku.com - Bagi pecinta sambal, kompetisi makan cabai dapat menjadi salah satu cara untuk membuktikan kemampuanmu menahan pedas. Namun, yakin kamu masih mau ikutan jika kompetisinya semacam ini?

Dilangsungkan di kota Yichun, Cina, kompetisi makan cabai yang satu ini dijamin tak hanya akan membuat lidahmu panas.

Pasalnya, demi mengusir hawa dingin yang ada sekaligus meningkatkan tantangan, kompetisi makan cabai ini akan dilakukan di sebuah pemandian air panas.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Paling Banyak Dicari di Google 2018, Apa Saja?

Pemandian air panas yang dimaksud pun bukan hanya kolam biasa layaknya onsen di Jepang. Alih-alih, pemandian tersebut juga akan dipenuhi ratusan cabai merah besar yang dijamin membuat suasana makin membara.

Kompetisi Makan Cabai di Cina (youtube.com/South China Morning Post)
Kompetisi Makan Cabai di Cina (youtube.com/South China Morning Post)

 

Dalam kompetisi ini, peserta akan diminta berendam di pemandian air panas cabai dan diberi piring berisi cabai.

Baca Juga: Mencekam, Jiwa-jiwa yang Membatu di Valle de las Animas Bolivia

Pemenangnya adalah kontestan yang bisa memakan cabai paling banyak dalam waktu satu menit saja. Duh, ekstrem juga ya?

Dikatakan, kompetisi di kota Yichun ini dimenangkan oleh seorang perempuan yang berhasil makan 20 cabai merah dalam waktu 60 detik. Perempuan ini pun lantas dijuluki ''Ratu Pedas''.

Namun, rekor perempuan ini rupanya masih kalah dengan pemenang sebelumnya.

Baca Juga: Seragam Baru Pramugari Sriwijaya Setelah Gabung Garuda, Cakep

Ya, tak cuma di kota Yichun, kompetisi serupa pun rupanya pernah diadakan di provinsi Henan beberapa bulan sebelumnya.

Hebatnya, si pemenang dalam kompetisi itu berhasil makan 50 cabai sekaligus dan selamat dari rasa panas yang dia rasakan.

Duh kalau kamu berani nggak nih travelers?

Baca Juga: Pulang dari Jepang, Atlet Paralympic Malah Tebar Pesan Rasisme

Berita Terkait TERKINI
Dedi Mulyadi kunjungi barak militer yang membina remaja bermasalah, terutama perempuan pengguna "Kawa Kawa"....
food | 10:22 WIB
Umar Patek memilih menyeduh 'damai' melalui secangkir kopi di Ramu Kopi....
food | 10:00 WIB
Setelah mengonsumsi banyak daging kurban, kadar kolesterol dalam tubuh bisa meningkat....
food | 10:00 WIB
Di Sumatera Selatan, tren jajan tampaknya sudah menjadi gaya hidup harian, terutama bagi kalangan ibu rumah tangga....
food | 10:00 WIB
Bagaimana cara mengetahui kolesterol kita naik usai makan daging kurban?...
food | 10:00 WIB
Ide resep olahan daging kurban selain sate yang mudah dan cepat dimasak di rumah....
food | 10:00 WIB
Setiap kuliner khas ini juga menyimpan cerita dan tradisi yang melekat kuat....
food | 14:27 WIB
Ibadah haji juga jadi momen mencicipi kuliner khas Arab Saudi. Apa saja makanan khas Arab yang jadi favorit jemaah Indon...
food | 10:00 WIB
Olahan makanan di Kediri berbeda dari olahan makanan Jawa Timur lainnya....
food | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak