Guideku.com - Ketan berwarna ungu bertabur kelapa dan gula muscovado ini sekilas mengingatkan kita pada kue putu di Indonesia.
Masyarakat Filipina menyebutnya Puto Bumbong. Jajanan tradisional khas Filipina yang kerap disajikan saat perayaan Natal.
Baca Juga: Unik, di Bandara Ini yang Sweaternya Jelek Nggak Perlu Antre
Seperti diketahui, Filipina merupakan salah satu negara yang memiliki tradisi perayaan Natal cukup panjang, yakni dari awal September hingga akhir Desember.
Dalam rentetan perayaan Natal yang panjang, bermacam jajanan disajikan dengan beragam rupa dan warna. Salah satu yang paling populer, Puto Bumbong.
Baca Juga: Mencekam, Jiwa-jiwa yang Membatu di Valle de las Animas Bolivia
Jajanan ini diolah dari campuran pirurutong (ketan) dan air garam selama satu malam.
Campuran tersebut kemudian digiling lalu digantung hingga memiliki tekstur yang cukup lembab.
Selanjutnya, campuran ketan dikukus di dalam bumbong ng kawayan (sejenis tabung bambu) hingga berwarna ungu tua.
Baca Juga: Seragam Baru Pramugari Sriwijaya Setelah Gabung Garuda, Cakep
Puto bumbong yang telah matang kemudian disajikan di atas daun pisang, beroleskan mentega, bertabur parutan kelapa, keju dan gula muscovado.
Nyammmm sedap ya!
Baca Juga: Pulang dari Jepang, Atlet Paralympic Malah Tebar Pesan Rasisme