Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Begini Asal Mula Wedang Ronde

Ternyata bukan asli budaya Indonesia nih genks.

Dinar Surya Oktarini | Arendya Nariswari
Minggu, 23 Desember 2018 | 17:00 WIB
Tangyuan. (Wikimedia Commons)

Tangyuan. (Wikimedia Commons)

Guideku.com - Musim hujan paling pas memang menikmati sajian yang hangat dan berkuah, contohnya seperti wedang ronde yang satu ini.

Wedang sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya minuman hangat. Biasanya ronde ini berbentuk bulat dan bertekstur kenyal.

Eits, tapi tunggu dulu genks, ternyata ronde ini bukan berasal dari budaya Indonesia lho.

Baca Juga: Porak Poranda, Sutopo PN Perlihatkan Kondisi Pasca Tsunami di Selat Sunda

Budaya makan ronde ini rupanya merupakan budaya asli Cina.

Nah, dalam budaya masyarakat Cina, ronde ini lebih dikenal dengan nama tangyuan.

Tangyuan atau wedang ronde. (Instagram/@sweetlittlecarbs)
Tangyuan atau wedang ronde. (Instagram/@sweetlittlecarbs)

 

Baca Juga: 5 Pesona Eksotis Pantai Tanjung Lesung Sebelum Diterjang Tsunami

Tangyuan sendiri merupakan jenis kue yang dibentuk bulat mirip bola.

Kue ini dibuat dari ketan yang kemudian biasanya diberi pewarna.

Tangyuan disajikan dengan kue jahe hangat mirip wedang ronde.

Baca Juga: Tsunami Terjadi di Selat Sunda, Begini Penjelasan BMKG

Masyarakat Cina sendiri biasanya menikmati tangyuan ketika festival Dongzhi berlangsung.

Ya, festival Dongzhi ini merupakan salah satu festival musim yang paling ditunggu dan memiliki makna bagi para penduduk Cina.

Dongzhi jadi simbol hari terakhir berlangsungnya masa panen yang akan dirayakan bersama keluarga.

Baca Juga: Lewat Cara Ini, Penjaga Hutan Aokigahara Berharap Bisa Cegah Bunuh Diri

Ketika siklus Dongzhi, malam akan terasa lebih panjang dibandingkan waktu siang. Seluruh anggota keluarga akan berkumpul dan menikmati tangyuan.

Ternyata tangyuan ini juga memiliki makna rejeki dan keutuhan keluarga nih genks.

Tangyuan atau wedang ronde. (Instagram/@vanitihhh)
Tangyuan atau wedang ronde. (Instagram/@vanitihhh)

 

Uniknya lagi, makan ronde ini sendiri juga ada aturannya sendiri lho, travelers.

Orang yang makan ronde ini jumlahnya harus sesuai dengan umurnya serta ditambah 1.

Jadi misalnya ada anak 10 tahun, dirinya harus memakan ronde sebanyak 11 buah.

Demikian jika ada seorang nenek yang usianya 70 tahun. Nenek tersebut tentunya harus juga memakan sebanyak 71 ronde.

Diperingati setiap tanggal 22 Desember, tradisi menyantap wedang ronde atau tangyuan ini sangat populer di Cina.

Nah, travelers sendiri sudah pernah cobain wedang ronde belum nih?

Berita Terkait TERKINI
Rasa keju gurih yang kuat dari kue ini membuat kastengel menjadi favorit banyak orang, terutama untuk menyambut Idul Fit...
food | 11:00 WIB
Tak harus jauh-jauh ke Solo, bikin es teh kampul sendiri di rumah, yuk!...
food | 11:40 WIB
Supaya hidangan opor ayam tidak cepat basi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan....
food | 12:20 WIB
Coba bikin spaghetti yang lezat di rumah, yuk!...
food | 14:37 WIB
Mulai dari aneka kolak hingga gorengan, berikut deretan ide menu takjil Ramadan....
food | 15:52 WIB
Simak resep ayam kukus jahe di bawah ini!...
food | 15:29 WIB
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Tampilkan lebih banyak