Guideku.com - Masih ingatkah kalian dengan juragan durian asal Thailand bernama Arnon Rodthong yang menggelar sayembara untuk mencari calon menantu?
Belum lama ini juragan durian lagi-lagi membuat geger dunia maya karena dirinya memutuskan untuk membatalkan sayembara tersebut.
Menurut juragan durian ini, sayembara mencari calon menantu ini menjadi sorotan dan terlalu mengganggu bisnis serta keluarganya.
Baca Juga: Kepergok Cium Murid saat Liburan ke Tokyo Disneyland Guru SMP Ini Dipecat
Dilansir Guideku.com dari laman Nextshark, setidaknya 10.000 pria telah melamar untuk ikut serta sayembara juragan durian cari calon menantu.
Calon menantu ini tak hanya dari Thailand, mereka bahkan rela jauh-jauh datang dari luar negeri.
Salah seorang pelamar yang wajahnya mencuri perhatian ialah Prempyosapon Khongsai.
Baca Juga: Tulis Lelucon yang Lecehkan Wanita Disabilitas, Kafe Ini Tuai Kecaman
Pria tampan berusia 28 tahun ini merupakan salah satu kandidat pelamar favorit di media sosial.
Khongsai menunggah fotonya dan menuliskan sebuah pesan yang menunjukkan ketertarikannya untuk ikut sayembara tersebut.
''Saya tertarik. Saya berusia 28 tahun. Keluargaku juga menanam durian di Provinsi Trat. Kami memiliki lebih dari 300 pohon,'' tulis Khongsai.
Baca Juga: Mewah nan Megah, Begini Penampakan Starbucks Terbesar di Dunia
''Saya bisa mengatasi matahari dan hujan. Saya bisa mengendarai truk 10 rioda serta traktor. Tolong pertimbangkan saya, ayah Arnon. Terima kasih,'' imbuhnya.
Karnsita juga mengatakan bahwa wajah Khongsai sangat manis, lain halnya dengan sang ayah yang memiliki beda pendapat.
''Prempyosapon tidak cocok untuk aku, dia terlalu tampan. Dia mungkin saja menghancurkan hati putri saya,'' sebut Arnon.
Baca Juga: Anti Bikin Bosan, Negara Ini Punya Halte Bus Berbentuk Buah Raksasa
Sementara Arnon telah membatalkan sayembara, juragan durian ini mengaku masih bersedia memberikan hartanya kepada pria yang akhirnya akan menikahi putrinya.
Menurut pengacara, juragan durian ini bisa menghadapi masalah hukum serius jika nyatanya ini menjadi aksi publisitas.