Food
Segini Gaji Barista Versi Mikael Jasin, Indonesia Barista Champion 2019
Penasaran dengan gaji barista per bulan, ini jawabannya!
Dany Garjito

Guideku.com - Barista merupakan salah satu profesi yang tergolong diminati milenial. Lokasi kerja yang jauh dari kesan monoton dan kesempatan bertemu banyak orang merupakan alasan mengapa profesi ini diminati anak muda.
Lantas berapa sih gaji barista di Indonesia? Mikael Jasin selaku Indonesia Barista Champion 2019, membocorkan besaran gaji barista nih!
Baca Juga
Beli Kue Ulang Tahun dan Buket Rokok untuk Ayah, Wanita Ini Malah Dikejutkan Fakta Tak Terduga
5 Camilan Gurih Khas Bandung yang Dimasak Nyaris Tanpa Minyak
Resep Daun Singkong Santan, Sedap Pakai Bumbu Gulai
Tak Teliti saat Beli Makanan via Aplikasi, Pria Ini Terpaksa Ambil Pesanan Sendiri
Resep Sayur Asem, Enak dan Bergizi
Menurut Mikael, gaji barista sejatinya sama dengan profesi lainnya. Ketika merintis dari awal tentunya akan disamakan dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di suatu daerah.
Untuk Jakarta misalnya upah minimum yang ditetapkan adalah Rp 3.9 juta. Maka sekitar itulah gaji barista Jakarta khusus pemula yang baru lulus SMA atau SMK.
"Tapi industri kopi terus berkembang pesat. Banyak orang nggak hanya jadi barista saja di coffee shop. Makin lama banyak sisi bisnis yang melingkupi coffee shop itu. Seiring itu pula pendapatannya bertambah," ungkap Mikael dalam temu media Champions’ Hub 2019 di Jakarta, Senin (4/3/2019), seperti dikutip dari Suara.com.

Mikael menambahkan, setelah jadi barista biasanya seseorang akan naik jabatannya menjadi manajer. Itu pun tergantung dari kemampuan barista, apakah terus mau belajar hal baru atau sudah terlanjur nyaman di belakang layar.
"Bisa ke marketing position yang kerjanya nggak di kafe lagi tapi perusahaan yang terkait dengan kopi. Jadi sebenarnya gajinya akan menyesuaikan skill atau kemampuan yang dimiliki seseorang. Kalau bikin hidup harus skill up. Kecuali emang senang jadi barista," katanya.
Mikael juga mengingatkan para milenial agar profesi barista jangan dilihat dari tampilannya saja tapi bagaimana bisa menjadi barista terbaik. Seperti profesi lainnya, menjadi barista juga memerlukan kerja keras.
"Tapi juga tetap harus bekerja keras dan banyak belajar. Jangan dipikir menjadi barista sebagai pilihan gampang. Kalau mau nyemplung itu belajar sedalam mungkin dan belajar untuk kompetisi. Jangan hanya luarnya saja," pungkasnya.
SUARA.com/Firsta Nodia