Ilustrasi durian. (Pixabay/photosforyou)
Guideku.com - Tes breathalyzer atau uji pernapasan menjadi cara terbaik bagi polisi di sejumlah negara untuk menguji apakah pengendara mengalami mabuk akibat minum alkohol atau tidak.
Hal ini dilakukan demi menjaga jalanan tetap aman bagi pengguna lainnya.
Tampaknya, minuman beralkohol bukanlah satu-satunya yang bisa memengaruhi alat breathalyzer.
Baca Juga: So Sweet, Jessica Iskandar Dilamar Richard Kyle Saat Liburan ke Amerika
Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, belum lama ini seorang pengemudi yang diduga terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol diberhentikan oleh beberapa petugas polisi di China.
Mereka curiga dan akhirnya memutuskan untuk melakukan tes breathalyzer.
Alat breathalyzer tersebut menunjukkan bahwa pengemudi pria ini mengonsumsi alkohol.
Baca Juga: Jadi Kampung Barunya Thor, Desa di Skotlandia Diserbu Penggemar Marvel
Polisi sempat bertanya, berapa banyak minuman beralkohol yang dikonsumsi oleh pria tersebut.
Sambil turun, pengemudi pria ini sedikit protes kepada polisi dengan nada cukup keras.
''Saya baru saja makan buah durian,'' ungkap pengemudi pria itu.
Baca Juga: Dikenal Futuristik, Singapura Ternyata Punya Kampung Begini
Karena kurang yakin, polisi akhirnya melakukan tes darah terhadap pengemudi pria ini.
Benar saja, hasil tes darah menunjukkan bahwa pria ini sama sekali tidak mengonsumsi alkohol.
Baca Juga: Merunut Perjalanan Karir The Fab Four di The Beatles Story Museum
Penasaran, beberapa polisi mencoba untuk mengonsumsi durian dan melakukan tes breathalyzer.
Ternyata, beberapa polisi ini terkejut saat melakukan tes usai makan durian.
Polisi ini menegaskan bahwa hasilnya, alat pembaca kandungan alkohol milik petugas meningkat hingga 36mg per 100ml.
Tiga menit berselang, polisi ini kembali melakukan tes serupa, dan benar saja alat breathlyser menunjukkan hasil negatif.
Kasus pengemudi mabuk durian ini sempat dikritik oleh beberapa netizen asal China.
Mereka bahkan menyarankan pihak kepolisian untuk meminta maaf kepada pria tersebut.