Guideku.com - Deretan parsel aneka bentuk dapat dengan mudah kita temukan di toko kue hingga supermarket.
Ya, di Indonesia, tradisi kirim parsel memang sudah identik dengan selebrasi hari raya. Baik itu saat Idul Fitri maupun Natal, aneka jenis parsel pasti akan meramaikan etalase pertokoan.
Parsel sendiri biasanya diberikan baik kepada rekan kerja, teman, maupun tetangga. Layaknya THR, bingkisan parsel digunakan sebagai tanda berbagi saat hari raya.
Baca Juga: Nikmatnya Seporsi Es Gunung Malang, Sajian Sempurna Berbuka Puasa
Selain itu, parsel pun biasanya dikirimkan untuk memberikan ucapan selamat Lebaran. Baik itu untuk bermaaf-maafan ataupun rasa syukur, parsel digunakan untuk menunjukkan itikad baik seseorang.
Namun, tahukah kamu bagaimana asal-usul parsel dan kenapa parsel menjadi tradisi Lebaran di Indonesia?
Dirangkum dari berbagai sumber, parsel ternyata berasal dari Perancis. Saat itu, mereka punya budaya menggunakan keranjang sebagai tempat membawa makanan dan minuman.
Baca Juga: 6 Tempat Bukber di Yogya yang Instagramable, Perut Kenyang Hati Riang
Tak berapa lama, kebiasaan membawa makanan dengan keranjang anyaman ini pun mulai menyebar ke Inggris.
Bahkan, bukan cuma untuk membawa makanan, orang Inggris mulai memakai keranjang untuk memberi bingkisan ke kerabat.
Kebiasaan ini terus menyebar, sampai akhirnya tiba di Indonesia pada zaman penjajahan.
Baca Juga: Menghayati Debur Ombak dan Matahari Terbenam di Batu Jaran Hill Bali
Di zaman penjajahan dulu, parsel merupakan cara perempuan untuk mengirim makanan ke medan perang. Hal ini dikarenakan perempuan pada saat itu hanya bisa tinggal di rumah.
Sebagai gantinya, perempuan pun memilih mengirim parsel untuk mendukung dan menunjukkan tanda perjuangan mereka.
Sejak saat itulah, tradisi mengirimkan makanan lewat parsel jadi terbentuk di Indonesia.
Tetapi, seiring berlalunya waktu, parsel pun beralih menjadi tanda silaturahmi saat hari raya saja.
Nah, apakah kamu beruntung menerima parsel saat Lebaran ini?