Guideku.com - Camilan berbahan baku jagung dengan label Cheetos ini tampaknya sudah sangat familiar di sejumlah negara. Tidak sedikit yang begitu gemar memakan Cheetos, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Bukan hanya itu saja, Cheetos ini memiliki berbagai varian rasa lezat, mulai dari ayam bakar, keju hingga pedas.
Bicara soal camilan dengan kemasan bergambar satwa cheetah ini, beberapa waktu lalu seorang wanita sempat dicegat petugas bandara lho gara-gara membawa Cheetos.
Baca Juga: Unik dan Lezat, Ini 5 Camilan khas Papua yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh
Dilansir GuideKu.com dari laman Fox News, Rabu (9/10/19), wanita bernama Emily Ghoul ini diketahui sengaja membawa 20 kantong Cheetos di dalam tasnya.
Cheetos rasa pedas ini sengaja dibawanya dalam jumlah banyak mengingat camilan tersebut sangat sulit ditemukan di Korea.
Emily Ghoul berniat membagikan 20 bungkus Cheetos tersebut untuk teman-temannya di Korea.
Baca Juga: Ghea Indrawari Kenalkan Choi Phan, Camilan Khas Singkawang
Namun sayang, karena mungkin terlihat mencurigakan, pihak keamanan bandara Amerika Serikat (TSA) menghentikan Emily saat hendak menempuh penerbangan pulang ke Korea.
"Hari yang tidak pernah akan saya lupakan, ketika TSA menghentikan saya karena mereka pikir aku menyembunyikan sesuatu. Padahal aku hanya membawa 20 kantong Cheetos rasa pedas," tulis Emily Ghoul dalam akun Twitternya.
Emily Ghoul juga mengunggah video singkat ketika pihak TSA di bandara memeriksa 20 bungkus Cheetos miliknya dari dalam tas.
Baca Juga: Mudik ke Parepare? Yuk, Jangan Lupa Cicipi 4 Camilan Ini
Rupanya, tidak sedikit calon penumpang pesawat yang mengalami kejadian serupa.
Sebagian besar di antara mereka juga dicegat oleh pihak keamanan bandara akibat membawa terlalu banyak makanan.
Menurut situs resmi TSA, ternyata hal tersebut merupakan prosedur yang wajib dilakukan oleh pihak petugas bandara.
Meskipun diperbolehkan, pihak TSA khawatir banyaknya makanan tersebut dapat menghalangi barang yang sebenarnya tidak boleh dibawa dalam tas para penumpang ketika diperiksa menggunakan mesin X-ray.