Guideku.com - Merebaknya virus corona, membuat sebagian orang salah sangka dan bertindak rasis, tak terkecuali halnya dengan yang terjadi di Australia.
Dikutip Guideku.com dari laman Next Shark, Selasa (25/2/2020), tidak sedikit restoran China dan Asia yang mengalami penurunan pendapatan. Bahkan beberapa restoran China dan Asia nyaris tutup karena sepi pembeli.
"Ini situasi yang sangat sulit, pelanggan takut akan virus corona sehingga jumlah pelanggan kami berkurang," sebut Chan salah seorang pemilik restoran Shark Fin di Melbourne.
Baca Juga: Keterlaluan, Pelaku Vandalisme Tulis 'Virus Corona' di Restoran Jepang Ini
Chan juga terpaksa menutup restorannya karena penjualan makanan menurun drastis hingga 80 persen.
Hal ini mendorong segelintir warga Australia yang peduli sesama dengan menggalakan kampanye bertema #IWillEatWithYou.
Baca Juga: 4 Fakta Daegu, Kota di Korea Selatan yang Terjangkit Virus Corona
Kampanye ini sengaja dilakukan demi mendukung bisnis lokal warga China di Australia dan negara lain agar tidak gulung tikar.
Siapa sangka, kampanye ini disambut baik oleh warga Australia. Berbondong-bondong mereka mengunggah foto sedang makan bersama keluarga dan kerabat di restoran China.
"Tim UCD Global sedang menikmati makan siang saat istirahat di restoran China, dim sum = yum! #iwilleatwithyou," tulis akun @GlobalUCD sambil menyertakan foto.
Baca Juga: Virus Corona, KBRI Korea Selatan Himbau Turis RI Tunda Liburan ke Daegu
Terakhir, kampanye yang diciptakan oleh warga Australia tersebut telah menyebar hingga Irlandia dan Amerika Serikat serta London.