Guideku.com - Era sebelum generasi milenial lahir, minuman kopi tidak sevariatif sekarang. Kopi hitam mungkin menjadi satu-satunya pilihan bagi penikmat minuman berkafein itu.
Belakangan, kopi hitam dipadukan dengan bahan-bahan lain hingga tercipta beragam kopi susu yang memanjakan lidah anak muda.
Kebiasaan konsumtif anak-anak muda juga ternyata membuat kopi susu lebih banyak dicari di kedai-kedai dibandingkan kopi hitam. Hal itu pula yang dialami kafe 'Kopi Soe'.
Baca Juga: Kebanjiran Kiriman Kopi Starbucks, Netizen: Assalamualaikum Kemiskinan
"Orang pasti carinya kopi susu. Karena kalau kopi hitam kok pahit sih. Tapi kalau pecinta kopi beneran, bener-bener mereka gak mau dicampur apa-apa. Mereka maunya lebih milih si kopi hitam," kata Co-founder Kopi Soe, Syvia Surya di Jakarta, ditulis Sabtu (22/2/2020) pekan lalu.
Walau kopi susu lebih banyak dicari, menurut Syvia, anak-anak muda saat ini tidak selalu menyukai rasa yang terlalu manis.
"Menurut aku sekarang anak-anak muda gak cuma mau yang manis doang sih. Banyak juga yang mulai kaya, 'ini kayanya kemanisan deh' dan rata-rata memang ciri khas kopi Soe tidak terlalu manis," kata dia.
Baca Juga: Jadi Cemilan di Luar Angkasa, Simak Fakta Menarik tentang Permen Kopiko
Mengenai tren kopi, Syvia melihat hal tersebut tak akan pernah ada habisnya. Sebab, produk yang menyasar untuk anak-anak muda harus siap untuk selalu melakukan hal inovasi.
"Kecenderungan anak muda suka terhadap inovasi. Mungkin kalau orang tua ngeliatnya 'ih apaan sih'. Tapi kalau anak muda makin dicampurin makin suka."
"Menurut aku, Tren kopi nggak akan ada habisnya, tergantung gimana kita sebagai brand memodifikasi dan menyesuaikan dengan tren yang ada saat ini," ujarnya. (*Lilis Varwati)
Baca Juga: Merakyat, Ini Daftar Harga dan Menu di Warung Kopi Merapi Cangkringan