Food
Sering Ditawari Obat Penggemuk Badan, Jokowi: Ini kok Gencar Sekali?
"Di Instagram saya sendiri banyak yang menawarkan obat penggemuk badan. Ditujukan kepada saya atau ke siapa?" ungkap Jokowi.
Rima Sekarani Imamun Nissa

Guideku.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini bercerita tentang apa yang ditemukan dalam komentar postingan Instagram miliknya. Ia heran karena serang menemukan penawaran obat penggemuk badan dalam kolom komentar.
Cerita ditawari obat penggemuk badan ini ia ungkap saat mengisi acara Indonesia Digital Economy 2020 di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020) lalu.
Baca Juga
Harganya Tak Sampai Rp 20 Ribu, Iklan Jadul Paket Wisata ke Bali Tahun 1967 Jadi Sorotan
Murahnya Kebangetan, Cewek Ini Kaget Pas Bayar Bubur Ayam, Publik: Kijang Satu Mah Gitu
Cari Cuan di Wisuda TK, Wanita Ini Jual Buket Jajanan dengan Aneka Pilihan
Kejar Pemulihan Pariwisata, Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan 1,5 Juta Wisatawan Mancanegara Liburan ke Bali
Demi Melindungi Ekosistem, Taman Nasional Komodo Akan Batasi Jumlah Pengunjung
Melalui akun Instagram miliknya, Jokowi menambahkan, "Di Instagram saya sendiri banyak yang menawarkan obat penggemuk badan. Ditujukan kepada saya atau ke siapa? Ini kok gencar sekali?"
Ia mengaku melihat betapa banyak unggahan di Twitter, Facebook, Instagram dan grup WhatApp yang digunakan sebagai lapak penjual produk kebutuhan sehari-hari.
Ternyata, fenomena ini malah ia simpulkan sebagai bentuk kreativitas masyarakat Indonesia di era digital.

Jokowi memaparkan, saat ini Indonesia adalah negara dengan nilai ekonomi digital terbesar dengan pertumbuhan paling cepat di ASEAN.
Ia menjelaskan nilai ekonomi Indonesia paa tahun 2019 mengalami kenaikan pesat hingga 40 miliar dolar AS atau senilai 560 triliun rupiah. Ia memperkirakan bahwa tahun 2025 ekonomi digital Indonesia bakal mencapai 133 miliar dolar AS.
Ekosistem startup yang bagus juga dianggap menjadi modal Indonesia untuk berkembang dalam persaingan pasar digital.
"Indonesia juga tercatat memiliki ekosistem startup yang paling aktif di Asia Tenggara. Kita memiliki 2.193 startup. Dan itu belum cukup. Potensi pasar digital kita masih sangat besar. Di tahun 2018 saja, ada 171 juta pengguna internet di Indonesia," tulis Jokowi di Instagram. (Suara.com/ Farah Nabilla).