Sering Ditawari Obat Penggemuk Badan, Jokowi: Ini kok Gencar Sekali?

"Di Instagram saya sendiri banyak yang menawarkan obat penggemuk badan. Ditujukan kepada saya atau ke siapa?" ungkap Jokowi.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Minggu, 01 Maret 2020 | 20:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendung Kamijoro di perbatasan Kabupaten Kulon Progo dan Bantul, Selasa (31/12/2019). - (SUARA kontributor/Julianto)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendung Kamijoro di perbatasan Kabupaten Kulon Progo dan Bantul, Selasa (31/12/2019). - (SUARA kontributor/Julianto)

Guideku.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini bercerita tentang apa yang ditemukan dalam komentar postingan Instagram miliknya. Ia heran karena serang menemukan penawaran obat penggemuk badan dalam kolom komentar.

Cerita ditawari obat penggemuk badan  ini ia ungkap saat mengisi acara Indonesia Digital Economy 2020 di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020) lalu.

Melalui akun Instagram miliknya, Jokowi menambahkan, "Di Instagram saya sendiri banyak yang menawarkan obat penggemuk badan. Ditujukan kepada saya atau ke siapa? Ini kok gencar sekali?"

Baca Juga: Sakti Banget! Bapak Ini Jualan Nasi Goreng Enak tapi Masaknya Sambil Tidur

Ia mengaku melihat betapa banyak unggahan di Twitter, Facebook, Instagram dan grup WhatApp yang digunakan sebagai lapak penjual produk kebutuhan sehari-hari.

Ternyata, fenomena ini malah ia simpulkan sebagai bentuk kreativitas masyarakat Indonesia di era digital.

Jokowi saat mengisi acara Indonesia Digital Economy 2020 di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020). (Instagram/Jokowi)
Jokowi saat mengisi acara Indonesia Digital Economy 2020 di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020). (Instagram/Jokowi)

 

Baca Juga: Miris! Pasca Viral, Ranu Manduro Jadi Penuh Sesak Diserbu Pengunjung

Jokowi memaparkan, saat ini Indonesia adalah negara dengan nilai ekonomi digital terbesar dengan pertumbuhan paling cepat di ASEAN.

Ia menjelaskan nilai ekonomi Indonesia paa tahun 2019 mengalami kenaikan pesat hingga 40 miliar dolar AS atau senilai 560 triliun rupiah. Ia memperkirakan bahwa tahun 2025 ekonomi digital Indonesia bakal mencapai 133 miliar dolar AS.

Ekosistem startup yang bagus juga dianggap menjadi modal Indonesia untuk berkembang dalam persaingan pasar digital.

Baca Juga: Masak Popcorn Tapi Panci Lupa Ditutup, Netizen: Wah Petasan Betawi!

"Indonesia juga tercatat memiliki ekosistem startup yang paling aktif di Asia Tenggara. Kita memiliki 2.193 startup. Dan itu belum cukup. Potensi pasar digital kita masih sangat besar. Di tahun 2018 saja, ada 171 juta pengguna internet di Indonesia," tulis Jokowi di Instagram. (Suara.com/ Farah Nabilla).

Berita Terkait TERKINI
Pramono Anung pun menyebutkannya satu persatu, seperti yang Suara.com kutip dari akun TikTok @kulineronsunday....
food | 10:00 WIB
Di vlog terbaru, Nikita Willy mengaku tidak minum kopi selama hamil, nih....
food | 10:00 WIB
Terlepas dari pro-kontra kenaikan PPN, kebutuhan protein hewani tetap bisa dipenuhi dengan alternatif ikan-ikan berikut ...
food | 10:00 WIB
Sepanjang tahun 2024, ada beragam jenis makanan yang tiba-tiba viral di Indonesia. Tak perlu berlama-lama, mari kita bah...
food | 10:00 WIB
Apel dapat anda konsumsi dengan sayuran apa pun terutama dengan kubis....
food | 10:00 WIB
Salah satu menu bakaran yang rekomended untuk merayakan Tahun Baru yaitu menu frozen food. Nah berikut ini menu bakaran ...
food | 10:00 WIB
Banyak responden di Indonesia menggunakan akhir tahun sebagai alasan untuk menunda makan yang sehat agar dapat menikmati...
food | 10:00 WIB
Pemerintah telah menetapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025....
food | 10:00 WIB
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra proses menjadi salah satu penyebab utama peningkatan risik...
food | 10:00 WIB
Belum banyak yang tahu, ternyata ini pemilik McDonald's Indonesia....
food | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak