Guideku.com - Kemunculan virus corona membuat Pemerintah China terpaksa mengisolasi sejumlah wilayah perkotaan di negara mereka. Hal ini sengaja dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona mematikan tersebut agar tidak meluas.
Akibatnya, sejumlah wilayah berubah menjadi sepi bak kota mati. Tidak sedikit bahkan restoran hingga pusat perbelanjaan terpaksa menutup gerai mereka untuk sementara waktu.
Tak terkecuali salah satu gerai bubble tea di kota Changsa, China, yang sempat tutup akibat virus corona beberapa waktu lalu. Namun kembali buka dengan kebijakan ketat yang harus dipatuhi pelanggan untuk mencegah penularan virus corona.
Baca Juga: Ngeri, Pengedar Narkoba Ini Campur Ekstasi ke Bubble Tea
Apa sih kebijakan yang harus dipatuhi oleh pelanggan ketika mengantre di gerai bubble tea tersebut?
Pasalnya sejak kembali buka, gerai bubble tea ini langsung diserbu oleh para pelanggan setia mereka. Para pembeli rela antre demi mendapatkan segelas bubble tea dari gerai tersebut.
Dikutip Guideku.com dari laman Mothership Singapore, Selasa (3/3/2020), pelanggan yang hendak membeli bubble tea di gerai tersebut wajib mengantre dengan jarak 1,5 meter dengan pembeli lainnya.
Baca Juga: Sekilas Mirip, Toping Bubble Tea, Boba dan Pearl Ini Ternyata Beda Lho
Untuk mempermudah jarak antrean, pihak pengelola gerai bubble tea juga sudah mempersiapkan stiker tanda batas mengantre berupa stiker berwarna kuning di bagian bawah.
Dari foto yang beredar, para pelanggan bubble tea tampak antusias mengantre sembari mengenakan masker.
Sebelum mencapai bagian depan gerai bubble tea, para pelanggan juga tampak berhenti dan melakukan pemeriksaan suhu serta diwajibkan memakai hand sanitizer yang sudah disediakan oleh petugas.
Baca Juga: Demi Ngirit, Begini Cara Gokil Rakyat Twitter Nikmati Segelas Bubble Tea