Food

Bantu Warga Halau Covid-19, Pemerintah Vietnam Kirim Stok Makanan Gratis

Vietnam memetakan distrik Ba Dinh, Hanoi, tepatnya kawasan Truc Bach sebagai wilayah isolasi virus corona.

Silfa Humairah | Fitri Asta Pramesti

Ilustrasi Sayuran. (pixabay.com/JillWellington)
Ilustrasi Sayuran. (pixabay.com/JillWellington)

Guideku.com - Pemerintahan Vietnam menyediakan makanan gratis bagi warganya yang saat ini tengah di karantina akibat dari sebaran wabah Covid-19.

Merangkum dari laman Nextshark, Senin (16/3/2020), Vietnam memetakan distrik Ba Dinh, Hanoi, tepatnya kawasan Truc Bach sebagai wilayah isolasi virus corona.

Semenjak Selasa (10/3), ada dua jenis bahan makanan yang disediakan oleh pemerintah Vietnam, yakni makanan daging dan buah serta sayuran.

Aneka daging seperti daging babi, sapi, unggas dan hasil laut dikirimkan ke Truc Bach setiap dua hari sekali. Sementara buah dan sayur mayur disediakan setiap sehari sekali.

Dengan perincian sebanyak 39 kilogram daging ayam, 15 kilogram daging sapi, 69 kilogram kobis, 600 butir telur, serta 600 air mineral botol. Semua makanan yang dikirimkan telah teruji keamaan dan kebersihannya.

Ilustrasi Daging (Pixabay/Waldrebell)
Ilustrasi Daging (Pixabay/Waldrebell)

"Setiap paket berisi 3 telur, 2 iris daging atau ikan, serta sayur mayur yang dikirimkan setiap harinya. Selain itu, kamu juga mendapatkan 10 kilogram beras dan 1 botol minyak goreng," ujar salah satu peserta karantina kepada Hanoi Times.

Makanan-makanan ini, sambung peserta tersebut, sangatlah bergizi. Ia bahkan menyebut, makanan di tempat karantina ini lebih bergizi dari makanan yang di masak istrinya selama ini.

Komite Rakyat Truc Bach menjelaskan bahwa semua bahan makanan dan perlengkapannya disimpan di tepat yang terpisah dari tempat karantina dan telah diperiksa sekaligus diberi desinfektan oleg petugas kesehatan, sebelum diberikan kepada warga.

Ilustrasi virus corona. (Pixabay/amrothman)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay/amrothman)

Soal pemeriksaan kesehatan, petugas medis mengunjungi para warga karantina setiap dua kali sehari, dan memberikan hand sanitizer serta kantong sampah. Adapun kantong sampah itu nantinya akan diambil setiap pukul 6 petang.

Meski dikarantina dan terasing dari dunia luar, namun hal ini tak lantas menurunkan semangat para warga, mereka tetap beraktivitas seperti biasa.

"Iman dan sikap positif akan menjadi senjata utama kami untuk memerangi epidemi ini," tandas Pham Quang Long, warga yang ada di kawasan karantina.

Berita Terkait

Berita Terkini