Food
Dirumahkan Gegara Virus Corona, Pilot Ini Sekarang Jadi Pengantar Makanan
Pilot dirumahkan, kini jadi pengantar makanan karena pandemi virus corona
Silfa Humairah

Guideku.com - Dirumahkan Gegara Virus Corona, Pilot Ini Sekarang Jadi Pengantar Makanan.
Pandemi virus corona memberikan dampak pada semua lapisan masyarakat. Tak cuma rakyat kecil, bahkan seorang pilot komersial pun turut merasakan sulitnya hidup pasca virus ini menyebar.
Baca Juga
Penuh dengan Telur, Penampakan Kulkas Ini Bikin Netizen Mikir
Tak Sesuai Ekspektasi, Kue Kering Ini Malah Jadi Mirip Bantal
Taburkan Keju di Atas Baceman, Netizen Ini Kira Pisang Goreng
Penampakan Ikan Mengambang di Wajan Ini Curi Perhatian, Kapan Matangnya?
Duh, Pria Ini Kena Prank Akibat Keasyikan Main Game Saat Makan Bareng Pacar
Melansir laman The Smart Local, seorang pilot pesawat komersial swasta asal Thailand bernama Kritee Youngfuengmon dirumahkan oleh maskapai tempatnya bekerja.
Agar tak menganggur, ia memutuskan bekerja sebagai pengantar makanan berbasis online. Beberapa fotonya mengenakan pakaian kurir bahkan diunggah di media sosial.
Dalam balutan seragam baru, ia berpose tengah duduk di sepeda motor. Wajahnya ditutupi masker hitam dan memakai topi kupluk hitam sambil memegang sebotol air mineral.
Pilot pesawat jet ini mengaku tak malu dengan pekerjaannya sebagai pengantar makanan, terlebih uang yang dihasilkan dari pekerjaan barunya ini juga tak sedikit.

Ia dikabarkan mengantongi uang setara Rp 600 sehari dari hasilnya wara-wiri mengantar makanan. Dalam sehari, Kritee Youngfuengmon bisa mengantar makanan antara 15 hingga 17 kali.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak orang yang mengkarantina diri di dalam rumah dan pilih memesan makanan secara online. Celah inilah yang ia manfaatkan untuk menghasilkan uang.

Pandemi virus corona ini juga membat sang pilot ganteng sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini.
"Jangan melihat ke bawah pada apa pun yang dapat memberi Anda kesempatan untuk hidup - lakukan saja. Disiplin keuangan dan tabungan juga penting karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan," ungkapnya. (Rima Suliastini)