Angkat Penyakit Mental untuk Tema Kafe,Warganet: Bikin Nggak Nafsu

Mulai dari nama hingga menu, kafe ini berkaitan erat dengan penyakit mental.

Arendya Nariswari | Hiromi Kyuna
Kamis, 06 Mei 2021 | 09:00 WIB
Ilustrasi kafe. (Pixabay/Adrien Olichon)

Ilustrasi kafe. (Pixabay/Adrien Olichon)

Guideku.com - Keberadaan kafe maupun tempat nongkrong cukup marak di tengah masyarakat. Hal ini membuat setiap kafe bersaing untuk memiliki sisi unik agar pengunjung tertarik.

Meski demikian, berhati-hati cukuplah penting saat ingin memunculkan sisi unik. Pasalnya, hal yang dirasa unik tersebut belum tentu akan diterima oleh masyarakat.

Contohnya seperti pada unggahan akun Twitter @txtfrombrand. Dalam foto yang diunggah, tampak sebuah restoran dengan nama Mental Illness Coffe and Eatery Utan Kayu.

Baca Juga: Usung Konsep Adaptasi New Normal, Kafe Ini Dilengkapi Alat Serba Canggih

Mental Illness sendiri memiliki arti penyakit mental dan tengah menjadi perhatian banyak orang. Restoran ini rupanya dianggap cukup meresahkan bagi sejumlah orang.

Mental Illness Coffee and Eatery ini juga membuat nama menu dengan tema penyakit mental. Menu tersebut diantaranya affogatto OCD, black tea insomnia, press U trauma, lemon tea genophobia, panic milk tea, bahkan vanila sex addict.

Pada cuitan ini terdapat tangkapan layar seorang warganet yang merasa jengah dengan keberadaan kafe tersebut. Hal ini lantaran nama kafe dan juga menu yang tersedia dirasa tak pantas serta dapat memicu orang dengan penyakit mental.

Baca Juga: Keren Abis, Kafe Ini Manfaatkan Barang Bekas untuk Dekorasi

Buat menu berkaitan dengan penyakit mental, kafe ini buat warganet geram (Twitter @txtfrombrand)
Buat menu berkaitan dengan penyakit mental, kafe ini buat warganet geram (Twitter @txtfrombrand)

Ia memutuskan untuk tak tinggal diam dan membuat laporan agar restoran ini mendapatkan sanksi. Salah satu pelaporan yang ia lakukan adalah melalui salah satu layanan ojek online.

Pelaporan yang dilakukan sejumlah orang ini bahkan membuat kafe ini tak muncul di Google Maps. Pelapor mengaku tak mengerti kenapa kafe tersebut mendapat izin usaha.

"Penyakit mental dijadikan nama makanan dan minuman, Anda serius? Saya sangat marah," tulis orang tersebut.

Baca Juga: Heboh, Pegawai Kafe Ini Unggah Belahan Dada Pengunjung Lewat Rekaman CCTV

Cuitan ini pun mendapat banyak perhatian warganet. Beragam respon pun dilontarkan atas cuitan ini.

"Sebenernya ini bisa buat sarana edukasi yg lebih gampang ngena soal mental illness ke publik, tapi nama kedainya bikin aku nggak sreg. Dan jujur nama mental illness disandingin sama makanan malah bikin nggak nafsu dan para penderita bisa ke-trigger," komentar seorang warganet.

Warganet lain ikut berkomentar. "Sebenernya kalo dibranding dengan baik bakal keren sih idenya, tapi ya gitu deh," ujar warganet ini.

Baca Juga: Sambil Belajar, Intip Kafe dengan Fasilitas untuk dan dari Difabel

Sementara itu, hanya dalam hitungan jam cuitan ini sudah disukai sebanyak lebih dari 450 akun.

Berita Terkait TERKINI
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Konsumsi makanan pedas ternyata juga baik untuk menjaga kesehatan jantung....
food | 14:30 WIB
Mau coba bikin sandwich telur lipat? Simak resep yang dibagikan Chef Devina Hermawan berikut....
food | 12:45 WIB
Catat tempat dan tanggalnya ya!...
food | 17:13 WIB
Bisa jadi alternatif pengganti nasi, inilah beberapa sumber karbohidrat yang juga kaya nutrisi....
food | 17:26 WIB
Mau jualan apa saat bulan puasa nanti? Inilah berapa jajanan paling laris di bulan Ramadhan....
food | 16:08 WIB
Hadir di Hoshinoya Bali, bar ini memperkenalkan seri minuman cocktail yang terinspirasi Hari Raya Nyepi....
food | 16:22 WIB
Resep masakan tahu cabe garem yang bisa dibuat anak kos dikala tanggal tua....
food | 17:47 WIB
Buah pisang juga mengandung nutrisi yang cukup baik untuk kesehatan. Bahkan, bila rutin mengkonsumsi pisang sebagai hida...
food | 10:29 WIB
Tampilkan lebih banyak