Bob Vylan dukung Palestina. (Dok. Instagram)
Guideku.com - Band punk rock asal Inggris, Bob Vylan, lagi-ramainya jadi omongan! Gimana enggak, duo ini baru aja bikin heboh panggung Glastonbury Festival 2025 pada Sabtu, 28 Juni lalu.
Bukan cuma aksi panggungnya yang enerjik, tapi mereka juga nyelipin pesan politik yang pedas banget, mendukung Palestina!
Di tengah penampilannya, mereka lantang banget memimpin teriakan, “matilah IDF”, yang maksudnya buat Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces). Enggak lama kemudian, mereka juga teriak, “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka.” Sontak, pernyataan ini langsung bikin gempar dan menuai reaksi keras dari pihak-pihak pendukung Israel di media sosial dan publik.
Baca Juga: Gold's Gym Tutup di Indonesia, Member dan Karyawan Rugi Miliaran!
Dikecam Habis-habisan, Bob Vylan Tetap Tegas: Ini Bukan Kebencian, Tapi Kritik Sistem!
Tokoh politik, organisasi Yahudi di Inggris dan Amerika Serikat, sampai masyarakat pro-Israel umum ramai-ramai ngecam Bob Vylan. Banyak yang nilai mereka udah kelewatan batas dan bikin isu sensitif Timur Tengah makin panas. Padahal, Bob Vylan bilang mereka cuma mau ngampanyein setop genosida.
Tapi, Bob Vylan enggak tinggal diam! Dua hari setelah penampilan kontroversial itu, mereka langsung ngeluarin pernyataan resmi di media sosial pada Selasa, 1 Juli 2025.
Baca Juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Puluhan Penumpang Masih dalam Pencarian!
Mereka negasin kalau pesan yang mereka sampein itu bukan seruan kebencian terhadap kelompok etnis atau agama tertentu. Melainkan, itu adalah bentuk kritik terhadap sistem militer yang mereka anggap menindas warga sipil.
"Kami tidak mendukung kematian orang Yahudi, Arab, atau kelompok mana pun. Kami menentang mesin militer yang memerintahkan prajuritnya menggunakan kekuatan mematikan terhadap warga sipil tak bersenjata,” tulis Bob Vylan, dikutip dari Geo TV, Rabu (2/7/2025).
Mereka juga ngutip hasil investigasi dari media Israel ternama, Haaretz, yang ngungkap adanya perintah dari militer buat nembak warga Palestina di sekitar wilayah distribusi bantuan di Gaza, padahal enggak ada ancaman nyata dari warga sipil itu.
Baca Juga: Kasur Anti Sempit: Tips Pilih Ukuran yang Pas Buat Kamar Kos 3x3 Meter!
Menurut Bob Vylan, semua sorotan publik ke aksi mereka di Glastonbury cuma pengalihan dari tragedi kemanusiaan yang sebenernya lagi terjadi di sana.
"Kami, seperti banyak yang diserang sebelum kami, hanyalah pengalih perhatian. Pemerintah lebih takut pada suara-suara yang bertanya, ‘Mengapa mereka tetap diam terhadap kekejaman ini?’” lanjut mereka.
Dampak Nyata: Visa Dibatalkan, Agensi Putus Kontrak, BBC Kena Semprot!
Baca Juga: Gaji Pas-pasan Tapi Utang Numpuk? 6 Cara Ini Bakal Bikin Keuangan Lo Lebih Sehat
Konsekuensi dari sikap vokal mereka ini enggak main-main, lho! Visa masuk Bob Vylan ke Amerika Serikat resmi dibatalkan, bikin jadwal tur mereka di Negeri Paman Sam terancam batal total. Belum lagi, agensi besar UTA (United Talent Agency) yang sebelumnya nanganin mereka, langsung mutusin hubungan kerja sama.
Enggak cuma itu, BBC juga ikut keseret kontroversi karena nayangin penampilan Bob Vylan secara utuh tanpa sensor. BBC kini panen kritik pedas dari berbagai pihak, terutama dari komunitas Yahudi dan pengamat media.
Meski dihantam tekanan dari mana-mana, Bob Vylan tetap kokoh sama pendiriannya. Mereka negasin kalau kebebasan berbicara itu hak yang enggak boleh dikekang, apalagi kalau buat nyuarain ketidakadilan. Grup ini juga ngajak publik buat enggak tinggal diam ngeliat kekerasan yang nimpa warga sipil di mana pun.
“Kami menjadi sasaran karena bersuara. Kami bukan yang pertama dan tidak akan jadi yang terakhir. Jika kamu peduli pada kesucian hidup manusia dan kebebasan bicara, bersuaralah. Bebaskan Palestina,” tegas mereka di akhir pernyataan.
Sikap berani Bob Vylan ini langsung memicu perdebatan lagi: panggung musik itu masih boleh enggak sih buat nyuarain sikap politik, atau harus steril dari isu yang bisa bikin pecah belah? Gimana menurut kamu?