Kisah Tragis di Rinjani: Perjuangan Evakuasi Juliana dan Pelajaran Buat Kita

Proses evakuasi jenazah Juliana bukan cuma menguras tenaga, tapi juga jadi momen paling berat bagi tim penyelamat.

Reza Sulaiman
Selasa, 01 Juli 2025 | 09:39 WIB
Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi terhadap korban yang jatuh di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur, Provinsi NTB. (ANTARA/HO-Humas SAR Mataram)

Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi terhadap korban yang jatuh di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur, Provinsi NTB. (ANTARA/HO-Humas SAR Mataram)

Guideku.com - Pendakian ke puncak gunung emang sering jadi impian banyak anak muda. Tapi di balik keindahannya, ada risiko besar yang harus dihadapi. Seperti kisah tragis Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil yang meninggal dunia setelah terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok.

Proses evakuasi jenazah Juliana bukan cuma menguras tenaga, tapi juga jadi momen paling berat bagi tim penyelamat. Salah satunya Khafid, anggota tim Basarnas, bilang kalau ini adalah misi evakuasi terdalam yang pernah dia jalani.

“Paling menantang dan paling panjang ya Juliana. Kalau di Jawa Semeru blank 75, kalau ini lebih dari 600 meter,” kata Khafid.

Baca Juga: Cari Magang Nggak Cuma Buat Syarat KuliahIni Cara Biar Bisa Jadi Jalan Karier Beneran

Tim harus menuruni tebing terjal, penuh bebatuan lepas, bahkan sampai tidur sambil tergantung di tebing demi menemani jenazah. Belum lagi ancaman hujan dan potensi longsor. Kebayang kan deg-degannya?

Tidur Gantung Bareng Jenazah

Saking ekstremnya medan, sleeping bag yang dipakai pun nggak bisa nutup badan sepenuhnya karena resleting rusak dan posisi tubuh terganjal tali.

Baca Juga: Cari Mobil Pertama? Ini 5 Pilihan di Bawah Rp100 Juta yang Irit, Gampang Dirawat, dan Gak Bikin Kantong Jebol

“Itu resleting rusak sama ada tali. Jadi nggak bisa full kita tutup,” ungkap salah satu anggota tim.

Meski dalam kondisi seadanya, semangat tim evakuasi tetap tinggi. Mereka bakal terbang ke Jakarta buat dapet penghargaan dari Kementerian Kehutanan RI. Tapi ya... persiapannya juga apa adanya. Ada yang cuma bawa satu baju relawan yang harus dicuci dulu malam ini, baru besok dipakai lagi.

Pesan Penting dari Lapangan

Baca Juga: Bika Ambon Aslinya Bukan dari Ambon, Tapi dari Medan! Kok Bisa Begitu?

Di momen penghargaan nanti, tim bakal kasih masukan serius soal keselamatan pendakian di Rinjani. Mereka usul supaya di Pelawangan (salah satu titik penting di jalur pendakian) disiapkan alat penyelamatan yang lebih lengkap dan akses cepat ke porter atau guide lokal yang bisa kasih pertolongan pertama.

“Kalau nunggu kami datang dari bawah, bisa makan waktu berjam-jam,” kata mereka.

Mereka juga ngasih saran yang relate banget buat semua yang pengin naik gunung:

Baca Juga: Nonton G-Dragon di Jakarta? Ini Rekomendasi 5 Hotel Kece & Dekat Venue Biar Gak Drama!

Siapin fisik, mental, dan jangan nekat. Kalau udah ngerasa nggak kuat, mending balik. Nyawa nggak bisa diulang.

Jenazah Juliana Masih Tertahan di Bali

Setelah autopsi dilakukan, penyebab kematian Juliana dipastikan karena cedera fatal akibat benturan benda tumpul. Tapi perjalanan jenazah untuk kembali ke Brasil sempat tertunda gara-gara jadwal penerbangan.

“Sebenarnya jenazah direncanakan berangkat pagi ini, tapi karena tidak ada penerbangan, kemungkinan baru bisa besok,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy.

Pihak keluarga dan konsulat Brasil udah resmi menerima jenazah sejak Jumat malam, tapi saat ini mereka masih menunggu konfirmasi jadwal terbang dari maskapai.

Refleksi: Mendaki Itu Serius, Bukan Sekadar Nyari Konten

Cerita Juliana dan perjuangan tim evakuasi ini jadi pengingat buat kita semua. Mendaki bukan cuma soal pemandangan cantik atau foto Instagramable. Dibutuhkan persiapan matang, kesadaran akan risiko, dan rasa tanggung jawab atas diri sendiri dan tim.

Buat lo yang pengin naik gunung, pastikan lo tahu batas lo. Karena di gunung, alam adalah bos besar. Dan keselamatan harus selalu jadi prioritas utama.

Berita Terkait TERKINI
Kebayang nggak sih, lagi serius jogging atau binsik tiba-tiba tanpa aba-aba ada suara nggak senonoh nyelonong masuk lewa...
news | 12:31 WIB
Cianjur lagi dibikin geram sama kasus kekerasan seksual oleh 12 pria terhadap gadis berusia 16 tahun selama empat hari! ...
news | 11:45 WIB
Penasaran siapa aja 'pemain sultan' yang bakal meramaikan liga kita musim depan? Yuk, kita bongkar bareng-bareng daftar ...
news | 11:20 WIB
Sebuah perusahaan raksasa, Jawa Pos, secara resmi menggugat sosok yang dulu jadi ikon dan membesarkan namanya, Dahlan Is...
news | 07:32 WIB
Setelah sebelumnya kita dibuat penasaran dengan momen terakhir diplomat muda buang kresek hitam, sekarang muncul lagi re...
news | 12:15 WIB
Ada ancaman yang diam-diam mengintai, khususnya buat kamu yang tinggal di beberapa wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta T...
news | 17:15 WIB
Dunia pendidikan di Makassar baru saja diselimuti kabar duka yang datang dengan cara yang sangat mengejutkan. Seorang do...
news | 14:06 WIB
Kamu lagi di jalan, anteng nungguin lampu merah ganti jadi hijau sambil mungkin dengerin lagu atau bengong mikirin mau m...
news | 12:01 WIB
Belakangan ini kalau kamu perhatiin penampilan Mantan Presiden Joko Widodo di media, mungkin ada yang bikin kamu auto na...
news | 09:24 WIB
Operasi Patuh 2025 digelar serentak mulai 14 hingga 27 Juli! Siap-siap tilang dan edukasi di jalan. Pelanggar HP, helm, ...
news | 20:00 WIB
Tampilkan lebih banyak