KMP Tunu Pratama Jaya. (Istimewa)
Guideku.com - Kabar duka datang dari perairan Selat Bali. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 65 orang dan puluhan kendaraan, termasuk 7 truk tronton, dilaporkan tenggelam pada Rabu (2/7) malam.
Kapal nahas ini sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Hingga Kamis (3/7) siang, tim SAR gabungan masih berjibaku mencari puluhan korban yang hilang. Sejauh ini, 18 penumpang sudah ditemukan, namun 2 di antaranya ditemukan meninggal dunia. Keluarga korban mulai memadati Pelabuhan Ketapang, menunggu kepastian nasib orang-orang terkasih mereka.
Baca Juga: Kasur Anti Sempit: Tips Pilih Ukuran yang Pas Buat Kamar Kos 3x3 Meter!
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, langsung memberangkatkan kapal KN SAR 249 untuk operasi pencarian dan pertolongan di lokasi kejadian.
Kronologi Mencekam: Detik-detik Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Menurut Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 22.56 WIB. Tak lama setelah itu, panggilan darurat atau distress call diterima sekitar pukul 23.20 WIB.
Baca Juga: Gaji Pas-pasan Tapi Utang Numpuk? 6 Cara Ini Bakal Bikin Keuangan Lo Lebih Sehat
Lima menit berselang, petugas jaga syahbandar bahkan menyaksikan kapal itu mulai tenggelam. Tim penyelamat gabungan dari berbagai instansi, mulai dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan lainnya, langsung dikerahkan ke lokasi pada pukul 00.18 WIB, Kamis dini hari.
Namun, upaya penyelamatan ini bukan tanpa tantangan, gengs. Cuaca buruk dengan ombak mencapai 2,5 meter, angin kencang, dan arus kuat di lokasi kejadian bikin proses evakuasi jadi makin sulit.
29 Orang Selamat, Posko Terpadu Dibuka!
Baca Juga: AC Portable Murah Meriah: Solusi Dingin-Dingin Anak Kos yang Budget Terbatas!
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengonfirmasi insiden ini terjadi sekitar pukul 23.35 WIB, di koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38"E.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Laut, Heri Junaedi, kapal mengalami kesulitan sekitar pukul 23.20 WIB, sebelum akhirnya tenggelam 15 menit kemudian. Dari data manifest sementara, kapal ini mengangkut total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta 22 unit kendaraan.
Hingga pukul 09.00 WITA, ada kabar baik! Sebanyak 29 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan saat ini sedang mendapatkan penanganan lanjutan di Gilimanuk. Proses pendataan korban masih terus dilakukan.
Baca Juga: Drama Sidang Pelecehan Lolly oleh Vadel Badjideh, Emosi Nikita Mirzani Meledak!
"Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini dan memastikan bahwa seluruh langkah penanganan dilakukan dengan cepat, terkoordinasi, dan mengedepankan keselamatan jiwa," ujar Heri.
Ditjen Perhubungan Laut juga udah ngebuka Posko Terpadu Penanganan Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk. Tujuannya, biar keluarga korban dan masyarakat umum bisa dapat informasi dan penanganan yang cepat.
Sempat Minta Bantuan & Catatan Kelam Selat Bali
Ternyata, sebelum tenggelam, awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya sempat minta bantuan lewat radio komunikasi. Informasinya, kapal ini mengalami blackout sekitar pukul 23.35 WIB. Nggak lama setelah itu, kapal terbalik dan hanyut ke arah selatan.
"Penanganan tanggap darurat dan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, serta didukung penuh oleh seluruh unsur terkait, termasuk ASDP," kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Sedihnya, insiden di Selat Bali ini bukan yang pertama. KMP Tunu Pratama Jaya sendiri pernah kandas di dekat Pelabuhan Gilimanuk pada Agustus 2022.
Dan yang lebih bikin miris, di akhir Desember 2021, KMP Yunicee juga tenggelam di Selat Bali yang menewaskan tujuh orang. Semoga kejadian ini jadi pelajaran penting biar musibah serupa nggak terulang lagi ya, guys!
Kita doakan semoga semua korban yang hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat! Stay safe, ya!