Potret Rocky Gerung. (Tangkap Layar)
Guideku.com - Kabar kurang enak datang dari dunia pendidikan kita. Menurut riset dari dua peneliti asal Ceko, Indonesia masuk peringkat kedua paling nggak jujur dalam urusan akademik. Iya, kamu gak salah baca: nomor dua di dunia.
Peneliti bernama Vit Machacek dan Martin Srholec nemuin bahwa tingkat ketidakjujuran akademik di Indonesia ada di angka 16,73 persen. Yang bikin gemas, kasus-kasus kayak kampus abal-abal, wisuda palsu, ijazah misterius, sampe bayar buat masuk jurnal internasional ternyata bukan mitos belaka.
Rocky Gerung: Ini Malu-Maluin!
Baca Juga: 10 Negara dengan Miliarder Terbanyak, Indonesia Masuk Gak Ya?
Rocky Gerung, akademisi yang sering vokal dan kritis, langsung angkat suara. Lewat kanal YouTube-nya, dia bilang peringkat ini bikin malu Indonesia di mata dunia.
"Kita unggul di bidang ketidakjujuran intelektual. Bohong di riset, ijazah palsu, nyogok biar lulus. Ini kondisi parah di lingkungan intelektual kita," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rocky Gerung melalui video yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official dengan judul "Memalukan! Indonesia Peringkat Dua Negara Paling Tidak Jujur Masalah Akademis Gegara Jokowi dan Bahlil".
Baca Juga: Mau Bebas Utang Sebelum Umur 35? Ini 10 Cara Cerdas Buat Capai Kebebasan Finansial
Nyindir Jokowi & Bahlil
Rocky nggak cuma bahas data, dia juga menyinggung kasus-kasus yang lagi ramai dibicarakan netizen, seperti dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi dan drama disertasi Menteri Bahlil Lahadalia.
Menurutnya, dua kasus ini makin bikin publik nggak percaya sama institusi akademis kita. Bahkan, ia menyebut nama kampus-kampus besar kayak UGM dan UI yang ikut disorot gara-gara dianggap terlibat atau nggak tegas menyikapi isu-isu itu.
Baca Juga: Kasus Tanah Warisan Bikin Pusing Ashanty, Ini 10 Fakta yang Perlu Kamu Tahu
"UGM jadi dicurigai bantu legitimasi ijazah Jokowi. UI malu karena ujian Bahlil dinilai asal-asalan," ucap Rocky.
Indonesia Kehilangan Tradisi Pikiran Kritis?
Menurut Rocky, Indonesia lahir dari "pertengkaran pikiran", alias debat ide dan diskusi serius para pendiri bangsa. Tapi sekarang, katanya, siapa pun yang kritis malah sering dicap sebagai musuh negara.
Baca Juga: Cara Pakai Fitur Baru Grab "Bayarin": Kirim Tagihan ke Teman Anti Ribet!
"Setiap kali ada orang mikir kritis, langsung dianggap pengganggu. Padahal dulu bangsa ini berdiri dari adu gagasan."
Rocky juga bilang kejujuran dalam berdebat dan riset mulai hilang. Dan itu yang bikin peringkat kita jeblok secara global.
Pesan buat Presiden Prabowo
Di akhir videonya, Rocky ngirim pesan buat Presiden baru, Prabowo Subianto, agar mulai serius bersih-bersih—bukan cuma dari korupsi, tapi juga dari kebohongan intelektual.
"Kalau Indonesia gak mau terus diolok-olok, Pak Prabowo harus mulai beresin ini. Susah, tapi harus dimulai," ujarnya.
Kita Bisa Apa?
Walaupun kasus kayak gini keliatannya jauh dari dunia anak muda, sebenarnya penting banget buat kita ngerti. Karena nanti kamulah yang bakal jadi generasi penerus, entah itu di kampus, di industri, atau di pemerintahan.
Kejujuran dalam dunia akademik itu penting, bukan cuma soal ijazah, tapi juga kredibilitas bangsa. Jangan sampai cuma karena ingin cepat sukses, kita jadi ikut-ikutan sistem yang udah rusak.
Jujur itu memang gak instan hasilnya, tapi sekali rusak, kepercayaan itu susah balik.