Komika Pandji Pragiwaksono (YouTube)
Guideku.com - Kalian mungkin belum terlalu peduli soal siapa yang duduk di kursi pemerintahan. Tapi tau nggak sih, baru-baru ini ada 25 wakil menteri (wamen) yang dikabarkan rangkap jabatan jadi bos atau komisaris di berbagai BUMN. Dan ini bikin Pandji Pragiwaksono, komika yang juga sering ngebahas isu sosial-politik, angkat suara.
Lewat konten YouTube-nya yang berjudul Sila, Pandji bilang ini bukan cuma soal "bagi-bagi jabatan", tapi bisa jadi ada agenda lebih besar di baliknya. Salah satu yang dia sebut: Danantara.
"Gue rasa, ini bukan cuma buat memperkaya diri. Kayaknya sih ada hubungannya sama Danantara," kata Pandji.
Baca Juga: 5 Fakta Kecelakaan Tragis Diogo Jota: Dari GPS Sampai Momen Haru Sang Istri
Danantara Itu Apa, Sih?
Menurut penjelasan Pandji, Danantara adalah semacam holding raksasa yang bakal ada di atas semua BUMN. Jadi bayangin aja, seluruh keuntungan dari BRI, Mandiri, Garuda Indonesia, dan teman-temannya, dikumpulin ke satu tempat, yaitu Danantara.
“Duit dari semua BUMN disetor ke Danantara. Trus Danantara yang kelola lagi, invest lagi, biar makin gede nilainya,” jelas Pandji.
Baca Juga: Bosan Sama Jurassic World? Nih 6 Film Dinosaurus Seru yang Bisa Jadi Tontonan Baru Lo!
Sounds kayak mesin uang negara, kan?
Pandji khawatir, kalau pemerintah—dalam hal ini yang bakal dipimpin Presiden Prabowo—benar-benar mengandalkan duit dari BUMN, bisa aja muncul tekanan supaya BUMN harus selalu untung, apapun caranya.
“Kalau pemerintah butuh duit banget, bisa aja BUMN-nya ditekan biar cari cuan sebanyak mungkin. Dan itu bisa bahaya,” katanya.
Baca Juga: Sering Ngerasa Capek Banget dan Mudah Nangis? Bisa Jadi Kamu Lagi Burnout
Masalah Lain: Siapa Bisa Kontrol Kalau Semuanya Rangkap Jabatan?
Selain soal duit dan holding, Pandji juga highlight soal praktik rangkap jabatan yang makin marak. Dia nyebut beberapa nama, kayak Fahri Hamzah, Ahmad Riza Patria, sampai Giring Ganesha, yang duduk sebagai komisaris BUMN.
Menurut Pandji, ini berpotensi bahaya, karena mereka adalah pejabat yang juga main di bisnis. Jadi kayak pemain bola yang juga merangkap jadi wasit.
Baca Juga: Lagi Sering Lari? Ini 6 Smartwatch Keren Buat Nemenin Jogging Kamu!
“Bayangin aja, yang bikin aturan juga punya usaha di bidang itu. Gimana mau adil?” kata dia.
Menariknya, Pandji juga menyentil Erick Thohir, Menteri BUMN yang sekarang juga jadi Ketua Umum PSSI.
“Lo selesain dulu urusan BUMN, baru ngurus bola,” celetuk Pandji.
Menurut dia, kalau atasannya aja dobel jabatan, ya wamen-nya juga bakal ngikut. Dan itu bikin susah buat ngontrol. Bahkan, dia bilang, kinerja Erick di BUMN pun belum bisa dibilang cemerlang.
Kenapa Anak Muda Harus Peduli?
Kamu mungkin mikir, “Terus kenapa gue harus peduli?” Jawabannya: karena semua ini ngaruh ke hidup kita.
Kebijakan BUMN bakal nentuin:
Kalau aturan dibuat sama orang yang juga main di lapangan, siapa yang jagain fairness?
Rangkap jabatan ini bukan sekadar soal siapa duduk di mana. Bisa jadi ini bagian dari gerakan besar buat ngumpulin kekuatan ekonomi lewat BUMN, dan itu bisa berdampak langsung ke ekonomi kita semua.
Pandji udah bilang, kita perlu awas. Bukan buat nyinyir, tapi biar kita ngerti dan bisa nuntut transparansi.
“BUMN itu harusnya sehat, profesional. Bukan jadi alat kekuasaan,” tutup Pandji.
Kalau kamu kerja di startup, lagi cari kerja, atau punya usaha kecil, hal-hal kayak gini penting banget buat diikutin. Karena siapa yang pegang kekuasaan dan duit, sering kali juga yang pegang arah masa depan kita.