Timnas Indonesia. (AFC)
Guideku.com - Naturalisasi yang jadi “senjata rahasia” Timnas Indonesia ternyata bikin sebagian warga Jepang… gerah. Yup, langkah Indonesia yang sukses bikin gebrakan di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kini ditiru oleh Vietnam, tapi justru menuai komentar nyinyir dari negeri matahari terbit.
Kok Bisa Dibilang Gak Sehat?
Menurut laporan dari CDL Sports Channel, beberapa netizen Jepang menilai naturalisasi besar-besaran ini tidak sehat buat masa depan sepak bola Asia. Mereka bahkan mendesak agar AFC membatasi jumlah pemain naturalisasi maksimal 4 orang per negara.
Baca Juga: Video Asusila Bripda CYT dan Selebgram CT Viral, Netizen Heboh, Propam Turun Tangan!
Komentarnya tajam banget:
“Negara yang tidak bisa membesarkan rakyatnya sendiri adalah negara yang lemah, dan Jepang kuat karena membesarkan orang Jepang.”
“Indonesia harus melatih pemainnya seperti Jepang. Mereka bahkan belum layak disebut kandidat Piala Dunia 2026.”
Baca Juga: Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Gara-gara Kasus Gula, Jaksa: Nggak Ngerasa Salah Sama Sekali
Ouch!
Vietnam Ikut-ikutan, Naturalisasi 100 Pemain?
Setelah lihat Indonesia bisa melangkah sampai babak keempat Kualifikasi Piala Dunia, Vietnam pun ngegas. Mereka sampai revisi UU Kewarganegaraan buat mempermudah pemain asing di Liga Vietnam jadi WN Vietnam mulai 1 Juli 2025. Targetnya? Bisa merekrut hingga 100 pemain asing buat perkuat timnas!
Baca Juga: Viral! Ade Armando Jadi Komisaris PLN, Netizen Bingung: Emang Bisa?
Kalau ngomongin hasil, Indonesia memang terbukti moncer sejak era pelatih Shin Tae-yong. Nama-nama seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Calvin Verdonk jelas bikin Timnas makin solid. Tapi kritik warga Jepang sebenarnya lebih ke arah “fondasi”.
Mereka percaya bahwa kekuatan tim nasional harusnya dibangun dari bawah: pembinaan usia dini, akademi, dan talenta lokal. Bukan cuma “beli jadi”.
“Naturalisasi itu bukan organik. Boleh berkembang sih, tapi bukan solusi jangka panjang,” tulis salah satu fans Jepang.
Baca Juga: ASN Solo Kena Karma! Pelaku Pelecehan Seksual Sekarang Jadi Tukang Sapu
Tapi Faktanya…
Indonesia lolos ke babak 3 Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Pemain keturunan dari Eropa terbukti jadi game-changer.
Negara-negara ASEAN mulai meniru strategi ini.
Jadi, meskipun dikritik, strategi Indonesia ini dipelajari dan diikuti. Bahkan, federasi Vietnam menyebut langkah ini sebagai "kemajuan luar biasa" untuk prestasi olahraga nasional mereka.
Kesimpulan Buat Kita, Anak Muda
Naturalisasi itu sah dan legal, asal sesuai aturan FIFA dan punya tujuan jelas.
Tapi jangan lupa: pembinaan lokal juga penting biar ada talenta asli yang muncul.
Kritik dari Jepang bisa jadi wake-up call buat Indonesia supaya gak cuma jago instan, tapi juga kuat dari akar rumput.
Nah, menurut kamu gimana nih? Wajar gak Indonesia terus pakai pemain keturunan? Atau kamu lebih setuju sama warga Jepang yang bilang “lebih baik bangun dari lokal”?