Naturalisasi Timnas RI Dikritik Fans Jepang: Itu Bukan Sepak Bola Sejati!

Langkah Indonesia yang sukses bikin gebrakan di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kini ditiru oleh Vietnam, tapi justru menuai komentar nyinyir dari negeri matahari terbit.

Reza Sulaiman
Jum'at, 04 Juli 2025 | 19:09 WIB
Timnas Indonesia. (AFC)

Timnas Indonesia. (AFC)

Guideku.com - Naturalisasi yang jadi “senjata rahasia” Timnas Indonesia ternyata bikin sebagian warga Jepang… gerah. Yup, langkah Indonesia yang sukses bikin gebrakan di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kini ditiru oleh Vietnam, tapi justru menuai komentar nyinyir dari negeri matahari terbit.

Kok Bisa Dibilang Gak Sehat?

Menurut laporan dari CDL Sports Channel, beberapa netizen Jepang menilai naturalisasi besar-besaran ini tidak sehat buat masa depan sepak bola Asia. Mereka bahkan mendesak agar AFC membatasi jumlah pemain naturalisasi maksimal 4 orang per negara.

Baca Juga: Video Asusila Bripda CYT dan Selebgram CT Viral, Netizen Heboh, Propam Turun Tangan!

Komentarnya tajam banget:

“Negara yang tidak bisa membesarkan rakyatnya sendiri adalah negara yang lemah, dan Jepang kuat karena membesarkan orang Jepang.”

“Indonesia harus melatih pemainnya seperti Jepang. Mereka bahkan belum layak disebut kandidat Piala Dunia 2026.”

Baca Juga: Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Gara-gara Kasus Gula, Jaksa: Nggak Ngerasa Salah Sama Sekali

Ouch!

Vietnam Ikut-ikutan, Naturalisasi 100 Pemain?

Setelah lihat Indonesia bisa melangkah sampai babak keempat Kualifikasi Piala Dunia, Vietnam pun ngegas. Mereka sampai revisi UU Kewarganegaraan buat mempermudah pemain asing di Liga Vietnam jadi WN Vietnam mulai 1 Juli 2025. Targetnya? Bisa merekrut hingga 100 pemain asing buat perkuat timnas!

Baca Juga: Viral! Ade Armando Jadi Komisaris PLN, Netizen Bingung: Emang Bisa?

Kalau ngomongin hasil, Indonesia memang terbukti moncer sejak era pelatih Shin Tae-yong. Nama-nama seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Calvin Verdonk jelas bikin Timnas makin solid. Tapi kritik warga Jepang sebenarnya lebih ke arah “fondasi”.

Mereka percaya bahwa kekuatan tim nasional harusnya dibangun dari bawah: pembinaan usia dini, akademi, dan talenta lokal. Bukan cuma “beli jadi”.

“Naturalisasi itu bukan organik. Boleh berkembang sih, tapi bukan solusi jangka panjang,” tulis salah satu fans Jepang.

Baca Juga: ASN Solo Kena Karma! Pelaku Pelecehan Seksual Sekarang Jadi Tukang Sapu

Tapi Faktanya…

Indonesia lolos ke babak 3 Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Pemain keturunan dari Eropa terbukti jadi game-changer.

Negara-negara ASEAN mulai meniru strategi ini.

Jadi, meskipun dikritik, strategi Indonesia ini dipelajari dan diikuti. Bahkan, federasi Vietnam menyebut langkah ini sebagai "kemajuan luar biasa" untuk prestasi olahraga nasional mereka.

Kesimpulan Buat Kita, Anak Muda

Naturalisasi itu sah dan legal, asal sesuai aturan FIFA dan punya tujuan jelas.

Tapi jangan lupa: pembinaan lokal juga penting biar ada talenta asli yang muncul.

Kritik dari Jepang bisa jadi wake-up call buat Indonesia supaya gak cuma jago instan, tapi juga kuat dari akar rumput.

Nah, menurut kamu gimana nih? Wajar gak Indonesia terus pakai pemain keturunan? Atau kamu lebih setuju sama warga Jepang yang bilang “lebih baik bangun dari lokal”?

Berita Terkait TERKINI
Sebuah perusahaan raksasa, Jawa Pos, secara resmi menggugat sosok yang dulu jadi ikon dan membesarkan namanya, Dahlan Is...
news | 07:32 WIB
Setelah sebelumnya kita dibuat penasaran dengan momen terakhir diplomat muda buang kresek hitam, sekarang muncul lagi re...
news | 12:15 WIB
Ada ancaman yang diam-diam mengintai, khususnya buat kamu yang tinggal di beberapa wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta T...
news | 17:15 WIB
Dunia pendidikan di Makassar baru saja diselimuti kabar duka yang datang dengan cara yang sangat mengejutkan. Seorang do...
news | 14:06 WIB
Kamu lagi di jalan, anteng nungguin lampu merah ganti jadi hijau sambil mungkin dengerin lagu atau bengong mikirin mau m...
news | 12:01 WIB
Belakangan ini kalau kamu perhatiin penampilan Mantan Presiden Joko Widodo di media, mungkin ada yang bikin kamu auto na...
news | 09:24 WIB
Operasi Patuh 2025 digelar serentak mulai 14 hingga 27 Juli! Siap-siap tilang dan edukasi di jalan. Pelanggar HP, helm, ...
news | 20:00 WIB
Penyidik berhasil melacak jejak komunikasi terakhir korban diplomat9 beberapa jam sebelum ditemukan tewas mengenaskan de...
news | 16:15 WIB
Kisah ini berawal dari niat tulus seorang suami, tapi berakhir dengan patah hati dan penggerebekan yang bikin geger satu...
news | 14:10 WIB
Inget kan sama penemuan mayat tanpa kepala yang bikin geger di Kali Ciliwung, Pancoran, beberapa hari lalu? Kasus yang a...
news | 12:10 WIB
Tampilkan lebih banyak