Guideku.com - Coober Pedy merupakan sebuah kota yang berada di Australia Selatan. Berjarak kurang lebih 845 kilometer dari Stuart Highway, Adelaide, kota ini tampak seperti gurun pasir biasa dengan sedikit rumah berjajar di atasnya.
Beberapa orang yang melintas bahkan tidak akan mengetahui bahwa di bawah gurun tersebut terdapat pemukiman. Pernah merasakan sensasi wisata bawah tanah?
Ada banyak wisata unik di dunia. Coober Pedy adalah salah satunya. Kota bawah tanah ini juga biasa disebut dengan Ibukota Opal Dunia. Hasil tambang berupa Opal ini ditemukan pertama kali pada 1 Februari 1995 oleh seorang anak laki-laki berumur 14 tahun.
Baca Juga: Pelaku Industri Wisata Lombok Bantu Turis Mancanegara Pasca Gempa
Sejak saat itu. wilayah ini menjadi pemasok permata berkualitas di dunia. Nama Coober Pedy sendiri diambil dari istilah Suku Aborigin lokal "kupa piti", yang berarti anak laki-laki.
Awalnya kota bawah tanah ini dibangun untuk memfasilitasi para penambang yang mencari Opal. Karena di musim panas suhu bawah tanah mencapai 40 derajat celsius, akhirnya penduduk membangun kehidupan bawah tanah Coober Pedy.
Saat ini, Coober Pedy terhitung memiliki 3.500 populasi penduduk dan berbagai fasilitas mewah. Di sini kalian bisa menemui hotel, toko buku, galeri seni dan gereja. Bahkan Coober Pedy juga memiliki fasilitas kolam renang yang mewah untuk kalian lho.
Baca Juga: 10 Foto Pulo Cinta, Maldives dari Indonesia
Memiliki tempat yang unik dan fasilitas mewah, nggak heran kalau Coober Pedy sekarang banyak dikunjungi wisatawan. Di sini kalian bisa merasakan sensasi tidur dengan suasana bawah tanah yang dingin. Nggak cuma itu, gereja bawah tanah Coober Pedy juga ramai didatangi turis pada akhir pekan.
Beberapa dari kalian mungkin tak tahu bahwa tempat ini juga pernah digunakan untuk syuting film Hollywood. Sejumlah film yang mengambil latar belakang Coober Pedy antara lain Queen of the Desert, Red Planet dan Opal Dream. Apakah teman-teman travellers tertarik untuk mencoba berlibur ke Coober Pedy di Australia?
Baca Juga: Nostalgia Mangut Lele di Yogyakarta