Travel
Awas, Jangan Pergi ke Jepang Sebelum Baca 4 Hal Terlarang Ini!
Jangan coba-coba melanggar aturan di Jepang ya teman travelers.
Rendy Adrikni Sadikin | Arendya Nariswari

Guideku.com - Negara Jepang tampaknya telah menjadi surganya para travelers sejak dulu ya, guys. Nggak cuma wisata alamnya aja yang keren, wisata kuliner Jepang juga banyak yang bikin lidah kamu bergoyang dan ketagihan, lho.
Nggak cuma itu, Negeri Sakura ini juga terkenal memiliki segudang budaya tradisional Jepang yang hingga saat ini masih dipertahankan.
Baca Juga
Bagi yang sedang pertama kali berkunjung ke destinasi wisata Jepang, kalian mungkin cukup terkejut jika melihat kebiasaan warga sekitar.
Meskipun sudah dikenal sebagai negara maju, Jepang ternyata juga masih mempercayai beberapa mitos yang beredar sejak jaman dahulu, lho. Termasuk hal-hal terlarang yang erat kaitanya dengan mitos di Jepang.
Lalu larangan apa saja ya, yang berlaku di sini? Agar perjalanan liburanmu tetap aman dan lancar, yuk simak info lengkap dari Guideku.com berikut ini.
1. Jangan menulis dengan tinta merah

Hati-hati jika menuliskan sesuatu ketika berada di Jepang. Warna Merah di Jepang identik dengan peristiwa perang yang berdarah.
2. Jangan Menulis kata "Shi" dan "Ku"

Kalau kalian memiliki teman di Jepang, jangan sekali-kali mengetik nomor atau menulis kalimat sial.
Jepang sendiri masih memiliki kepercayaan terhadap angka kesialan seperti empat 'shi' yang artinya kematian. Sedangkan angka sembilan 'ku' yang artinya penderitaan.
3. Bersiul di malam hari

Ini nih, yang bikin bulu kuduk kamu berdiri. Orang Jepang memilki kepercayaan bahwa jika kamu bersiul di malam hari, maka kalian akan dihampiri oleh ular atau hantu gentayangan. Hii, seram kan? Jadi jangan coba-coba, ya.
4. Menancapkan sumpit dengan posisi berdiri

Menikmati kuliner Jepang, tak lengkap rasanya jika tidak menggunakan sumpit. Tapi nanti dulu, kalian jangan sampai menancapkan sumpit di nasi dengan keadaan berdiri ya.
Menurut orang Jepang meletakan sumpit dengan keadaan berdiri ini menandakan bahwa ada orang terdekat yang meninggal.