Taman Nasional Komodo. (Pixabay)
Guideku.com - Siapa sih yang tidak ingin mengunjungi Taman Nasional Komodo dan bertemu si kadal raksasa yang fenomenal ini? Komodo memang termasuk ke dalam salah satu hewan langka yang dilindungi dan cuma bisa ditemukan di Indonesia.
Namun, tahukah kamu soal isu yang baru-baru ini menimpa Taman Nasional Komodo?
Dilansir dari berbagai sumber, masyarakat di Pulau Komodo dan Manggarai Barat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata (Formapp), rupanya menolak pembangunan rest area dan restoran yang tengah dilakukan di area Taman Nasional Komodo.
Baca Juga: Tsukiji, Surganya Pecinta Seafood Dunia di Jepang
Penolakan ini juga bukan tanpa alasan, lho.
Menurut ketua Formapp, Rafael Todowela, populasi komodo dalam sepuluh tahun terakhir ini mengalami penurunan. Banyak komodo yang merasa terusir dari area tempat mereka tinggal akibat pembangunan yang dilakukan perusahaan swasta.
Ini bisa berdampak pada ekosistem dan membahayakan hidup para komodo, guys. Maka, tidak heran jika pembangunan rest area dan bisnis sejenis lainnya ditolak habis-habisan.
Baca Juga: Lucu, 5 Gunung Ini Ternyata Punya 7 Lapis Warna Seperti Pelangi
Formapp bahkan sudah mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk mencabut izin usaha PT. Segara Komodo Lestari dan PT. Komodo Wildlife Ecotourism.
Tidak tanggung-tanggung, mereka juga bermaksud untuk menutup Bandara Komodo per tanggal 19 Agustus nanti. Rafael berkata bahwa Bandara Komodo ini ada untuk menjembatani para tamu yang ingin melihat komodo, bukan para investor yang hendak melakukan pembangunan.
Nah, bagaimana pendapat kalian soal isu ini, teman travelers? Bagi kamu yang penasaran, kamu bisa terus mengikuti perkembangan isu ini lewat #savekomodo di media sosial, ya!
Baca Juga: Keren, Destinasi Wisata di Yogyakarta Ini Dulu Ternyata Pemandian