Travel
Pasar Papringan, Pasar Tradisional Unik yang Semuanya Serba Bambu
Cuma di pasar ini kamu belanja pakai uang dari bambu!
Dany Garjito | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Wisata belanja dengan berburu oleh-oleh atau menikmati wisata kuliner khas suatu daerah di pasar tradisional mungkin bukan hal baru bagi kita.
Namun, pasar tradisional yang satu ini menjanjikan sensasi yang berbeda. Bukan cuma menjadi pasar unik di Indonesia, pasar yang satu ini juga ramah lingkungan, lho!
Baca Juga
Ulang Tahun, Wanita Ini Dapat Hadiah Kue yang Harus Dilukis Sendiri
Mulai dari Stok Jajan Hingga Pakai Shampo Sachet, Wanita Ini Bagikan Tips Hemat untuk Anak Kos
Usung Konsep Sport Tourism, Yuk Ikut Lomba Lahir di Pinggir Sungai Mahakam
Beli Rice Cooker di Olshop Harga Rp40 Ribuan, Pas Datang Wanita Ini Senyum Lihat Isi Paket
Viral Wanita Terkejut Waktu Buka Rice Cooker, Posisi Nasi Bikin Merinding
Nama pasar unik ini yaitu pasar Papringan. Pemandangan utama yang akan kamu temui di sini adalah bambu.
Yep, nama Papringan sendiri berasal dari kata ‘pring’ yang berarti bambu.

Pasar Papringan ini terletak di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Temanggung.
Untuk mencapai pasar Papringan Temanggung, kamu tidak bisa menggunakan kendaraan. Alih-alih, kamu perlu berjalan sekitar satu kilometer setelah memarkir kendaraanmu.
Pasar Papringan Temanggung ini menjual aneka kuliner yang dijamin bakal membuatmu galau. Saking bermacam-macamnya, banyak pengunjung yang mengaku bingung harus memulai dari mana.
Beberapa kuliner tradisional yang disajikan di Pasar Papringan Temanggung adalah apem, cenil, combro, lontong mangut, gulai ayam, kupat tahu, gudeg, pecel, pepes, wedang tape, dawet ayu, jenang, hingga rujak.
Itu juga belum semuanya. Gimana? Bikin pusing, kan saking banyaknya?
Nah, untuk mencicipi kuliner-kuliner yang ada ini, Pasar Papringan Temanggung sudah menyediakan meja dan kursi yang terbuat dari bambu.
Bahkan, alat makannya pun terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti batok kelapa, bambu, dan daun pisang.
Tenang, kebersihannya terjaga, kok! Pasar Papringan Temanggung ini punya tim sendiri yang bertugas untuk mencuci alat-alat makan tersebut dengan menggunakan buah lerak yang direbus agar tidak mencemari lingkungan.

Kalau kamu ingin membeli makanan-makanan tersebut atau membawa pulang kerajinan yang dijual, kamu juga tidak diizinkan menggunakan kantong plastik. Jadi, ada baiknya jika kamu membawa tempat makan atau tas belanja sendiri, ya!
Keunikan pasar bambu di Temanggung tidak cuma sampai di situ, guys! Di Pasar Papringan Temanggung, kamu akan belanja menggunakan mata uang bambu.
Untuk mendapatkan mata uang khusus ini, kamu bisa menukarnya di money changer yang sudah disediakan. Satu pring setara dengan Rp 2 ribu saja, kok.

Nah, tertarik untuk berkunjung ke Pasar Papringan Temanggung?
Tapi, sebelum berkunjung, kamu perlu tahu kalau Pasar Papringan Temanggung ini cuma buka hari Minggu Wage dan Minggu Pon dalam penanggalan Jawa.
Bingung? Tenang saja. Official instragram @pasarpapringan biasanya akan meng-update info seputar jadwal Pasar Papringan Temanggung buka.
Jika kamu berminat untuk main-main ke Pasar Papringan Temanggung dalam waktu dekat, kamu bisa datang pada tanggal 26 Agustus, 16 dan 30 September, serta 21 Oktober nanti, ya!
Harga dan informasi lainnya dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.