Guideku.com - Berada tepat di jantung kota Wina, Austria, museum kecil yang mengoleksi kurang lebih 1.000 jam ini merupakan salah satu pusat arsip terpenting yang mencatat kepingan-kepingan waktu di Eropa.
Dibangun pada tahun 1971, Uhrenmuseum atau yang dikenal sebagai The Viennese Clock Museum merunut transformasi teknologi, desain dan sosial melalui jam-jam yang berada disana.
Museum yang terletak di Harfenhaus, salah satu rumah tertua di Wina ini mengoleksi jam astronomi, jam tangan kuno, jam lentera, hingga jam yang diciptakan pada era Biedermeier dan Belle Époque.
Baca Juga: Cara Bikin Paspor, Nggak Harus Antre Bro!
Jam-jam itu disusun secara kronologis sesuai tahun pembuatannya.
Saat mencapai puncaknya, jam-jam tersebut dapat berdentang bersamaan dan menghasilkan konser akustik dari ritmis jarum jam yang suaranya memenuhi setiap sudut ruangan dari bangunan tiga lantai tersebut.
Baca Juga: Robot Joki dan Revolusi Balap Unta di Qatar
Koleksi tertua museum ini, sebuah jam astronomi berusia 230 tahun yang dirancang tahun 1671. Konon jam berusia ratusan tahun ini dikalibrasi khusus dan dapat bergerak hingga tahun 9999.
Jika ingin mengunjungi museum ini, sobat traveler hanya perlu merogoh kocek sebesar 6 Euro atau setara Rp 104 ribu.
Baca Juga: Uji Nyali, Melintasi 5 Jembatan Paling Menyeramkan di Dunia
Uhrenmuseum buka sedari pukul 10 pagi hingga 6 sore waktu setempat.
Baca Juga: Mengeja Fenomena Laut di Tepi Gurun, Inland Sea Qatar