Travel
Demi Traveling, Pasangan Asal Selandia Baru Ini Rela Pensiun Dini
Tak hanya berdua, pasangan ini nekat boyong keluarganya keliling dunia.
Dany Garjito | Arendya Nariswari

Guideku.com - Jika biasanya traveling dilakukan sebagian besar orang sebagai kegiatan untuk melepas penat dan liburan bersama keluarga, berbeda dengan pasangan yang satu ini.
Katie dan Mark Sievers merupakan pasangan asal Selandia Baru yang telah menghabiskan waktu kurang lebih satu tahun untuk keliling dunia.
Baca Juga
7 Rekomendasi Kuliner Lokal Nusantara untuk Sambut Bulan Kemerdekaan
Rekomendasi Makanan Rumahan ala Jepang Untuk Menemani Setiap Momen
Traveloka Hadirkan Reward Zone, Cara Seru Dapat Hadiah Setiap Hari
Promo Kemerdekaan, Hotel Ini Tawarkan Diskon Sampai Rp77 Ribu!
Bisikkan Hal Ini Saat Berhubungan Seks ke Pasangan, Dijamin Makin Tokcer di Atas Ranjang
Tak hanya Katie dan Mark Sievers, pasangan ini turut mengajak kedua putrinya Lilie (2) dan Poppie (5) traveling keliling dunia.

Tak tanggung-tanggung, Katie dan Mark Sievers membagikan kisahnya traveling bersama kedua putrinya melalui akun jejaring sosial Instagram @kiwi_and_free.
Keluarga Sievers ini menceritakan bahwa petualangan mereka dimulai pada bulan Agustus 2017.
Dalam Instagramnya,Katie dan Mark Sievers bercerita bahwa kegiatan mereka sebagai full time traveler tersebut merupakan hal yang tidak disengaja oleh keduanya.

Kurang lebih selama satu tahun, Keluarga Sievers ini melakukan traveling ke sejumlah negara, mulai dari Amerika hingga Oregon.
Tak hanya itu saja, keluarga Sievers ternyata telah mengunjungi destinasi wisata Inggris, Meksiko, Hawaii, Belize hingga Yunani. Keren banget kan, travelers?
Untuk menjadi full time traveler, Katie dan Mark Sievers rela mengambil keputusan untuk melakukan pensiun dini pada usia 33 tahun.

Mereka mengaku sangat bahagia bisa menghabiskan waktu setiap hari bersama kedua putri mereka.
Alasan lain dari keputusan keduanya melakukan full time traveling dikarenakan rasa jenuh serta stres Katie dan Mark Sievers terhadap pekerjaan mereka.
Terkait dengan pendanaan full time traveling, mereka menggunakan penghasilan yang berasal dari properti rumah dan perkebunan milik Keluarga Sievers.

Ketika melakukan traveling, keduanya lebih memilih untuk menyewa penginapan murah. Bukan tanpa alasan, keduanya menyebutkan bahwa hal ini dilakukan untuk menghemat biaya traveling mereka.
Menyenangkan bukan? Jadi apakah ada dari kalian yang berencana keliling dunia bareng keluarga seperti yang dilakukan Keluarga Sievers?