Guideku.com - Bertolak satu jam dari Kalkuta, tepatnya di perbatasan Manipur India dan Myanmar, Danau Loktak membentang dengan pesona alamnya nan khas.
Berbeda dengan danau pada umumnya, Danau Loktak diselimuti pulau-pulau berbentuk cincin yang terdiri dari vegetasi hijau yang mengapung di permukaan danau.
Masyarakat setempat menyebut tanaman air ini sebagai Phumdi.
Baca Juga: Cantiknya Sungai Lima Warna, Cano Cristales di Kolombia
Phumdi, yang mengapung di permukaan danau, memiliki akar yang menjuntai ke bawah. Sebab tak memiliki akar yang mengurat di tanah, pulau cincin ini dapat bergerak ke kiri dan kanan terbawa angin dan sapuan air.
Saat musim kering tiba, air yang memenuhi Danau Loktak surut dan mengering, akar-akar tanaman Phumdi akan tumbuh sangat panjang, akar-akar ini berusaha merekat di dasar danau untuk menyerap nutrisi di dalam tanah.
Baca Juga: Potret Sejuknya Air Terjun Curug Benowo Semarang, Bikin Mager!
Akar-akar ini di lain waktu akan terputus ketika musim hujan menyelimuti Danau Loktak. Phumdi lantas mengapung kembali.
Phumdi, betapapun memiliki ukuran yang kecil dan mudah terbawa angin, pulau cincin ini juga dihuni manusia.
Baca Juga: Traveler Wajib Coba, Kakek 94 Tahun Ngga Pernah Flu Gara-gara ini
Tercatat, 4.000 penduduk bermukim di Phumdi dengan pondok-pondok mungil yang sekilas mengingatkan kita pada pemukiman di Danau Titicaca, Peru.
Tak hanya manusia, Phumdi juga dihuni beragam fauna, macam rusa, ular, dan beberapa spesies burung.
Jadi tak heran pulau cincin ini didapuk sebagai satu-satunya Taman Nasional terapung di muka bumi.
Baca Juga: Liburan ke Selandia Baru, Harus Beri Password Pribadi Ponsel