Travel
Lacak Budaya Melayu Pulau Penyengat, Peninggalan Kerajaan Riau
Tak hanya itu, pulau ini pun rupanya kaya akan sejarah.
Dany Garjito | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Dengan aneka bangunan berwarna kuning cerah yang mendominasi, Pulau Penyengat dikenal sebagai salah satu lokasi wisata ala Melayu yang wajib dikunjungi kala kamu datang ke Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Pasalnya, pulau kecil yang satu ini merupakan pulau yang kaya akan situs peninggalan sejarah dari Kerajaan Riau.
Baca Juga
Mengintip Dedary Resort, Penginapan di Ubud Berbalut Nuansa Alam yang Raih Travelers Choice Award 2022
Viral Pria Belikan Adik Sushi, Aksi Selanjutnya Sukses Bikin Geleng-Geleng Kepala
7 Tempat Wisata di Wonosobo, Bukan Cuma Dieng
Demi Tetap Higienis, Wanita Ini Hangatkan Es Campur sebelum Disantap
Coba Makanan Korea dengan Rating Terburuk, Warna Sajiannya Super Pucat
Tak hanya itu, pulau ini juga pernah digunakan dalam perang menghadapi Belanda pada tahun 1782 hingga 1784 silam.
Sehingga, selain bangunan peninggalan kerajaan, kamu pun bisa menemukan sisa-sisa benteng pertahanan.
Penasaran dengan apa saja objek wisata yang ada di Pulau Penyengat? Yuk simak rangkuman Guideku.com berikut ini!

Bangunan yang satu ini pernah dibahas oleh Guideku.com beberapa bulan silam. Tak heran, masjid ini konon katanya dibangun dengan campuran putih telur dan sudah berdiri sejak 1832.
Kompleks masjid ini didominasi warna kuning hijau, dengan halaman yang luas dan tiga lampu kristal yang menghiasi interior ruangan.
Bagi wisatawan, masjid ini merupakan salah satu spot wisata religi sekaligus spot foto yang wajib dikunjungi.
2. Kompleks Makam Raja Abdurrahman

Di kompleks ini, wisatawan dapat mengunjungi makam Yang Dipertuan Muda Riau VII Raja Abdurrahman hingga makam anggota kerajaan lainnya.
Tak hanya itu, ada juga makam Raja Ali Haji yang dikenal di daerah Kepri berkat karya sastranya yang berupa gurindam dua belas.
3. Istana Kantor

Masih berhubungan dengan Raja Ali, ada Istana Kantor atau Marhum Kantor yang memiliki luas sekitar satu hektare.
Dahulu, bangunan yang dibangun pada 1844 ini difungsikan sebagai kediaman sekaligus kantor Raja Ali.
Meski warna kuning di bangunan ini sudah kusam dan pudar, namun wisatawan masih bisa melihat jejak-jejak kejayaan masa lalu terpancar dari bangunan ini.
4. Gudang Mesiu

Konon, dahulu Pulau Penyengat memiliki empat gudang mesiu yang digunakan pada saat perang. Namun, saat ini, hanya ada satu gudang mesiu yang dapat ditemui di Pulau Penyengat.
Bangunan ini dulu digunakan sebagai tempat penyimpanan mesiu sekaligus penjara di masa kerajaan.
5. Benteng Bukit Kursi

Terletak di atas Bukit Kursi, kamu juga bisa menyaksikan meriam yang pernah digunakan pada zaman perang dengan moncong terarah ke laut.
Tak hanya itu, kamu pun juga bisa melihat pemandangan Pulau Penyengat dan lautan biru yang ada dari puncak Bukit Kursi ini.
Itulah lima tempat wisata ala melayu yang bisa kamu temui di Pulau Penyengat.
Untuk mencapai pulau ini, wisatawan bisa menggunakan kapal mesin dari kota Tanjungpinang. Perjalanan akan memakan waktu 15 menit, sedangkan ongkos menyeberangnya yaitu Rp 7.000 per orang.
Sedangkan saat di Pulau Penyengat sendiri, wisatawan bisa menggunakan becak motor dengan tarif Rp 30.000 per jam untuk berkeliling pulau.
Tertarik untuk main ke Pulau Penyengat?
Harga dan informasi bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.