Taman di Jepang Rugi Lebih dari Rp 3,3 Miliar, Ini Penyebabnya

Duh, kalau seperti ini harus bagaimana dong?

Agung Pratnyawan | Amertiya Saraswati
Minggu, 28 Oktober 2018 | 15:30 WIB
Shinjuku Gyoen di Jepang. (Instagram/@asparttime)

Shinjuku Gyoen di Jepang. (Instagram/@asparttime)

Guideku.com - Terletak di area Shinjuku, Tokyo, kamu bisa menemukan sebuah taman bernama Shinjuku Gyoen. Tak hanya luas, taman ini juga terkenal akan atmosfernya yang tenang meski berada di tengah kesibukan kota Tokyo.

Yup, taman yang satu ini memang terkenal baik di kalangan warga lokal maupun turis. Terlebih di musim semi dan musim gugur, Shinjuku Gyoen adalah salah satu destinasi wisata di Tokyo yang patut dikunjungi.

Namun, siapa sangka kalau taman yang tampak menawan nan indah satu ini rupanya pernah mengalami kerugian hingga sebesar 25 juta yen atau sekitar lebih dari Rp 3,3 miliar?

Baca Juga: Program Party Seringai Membakar JogjaROCKarta 2018

Jumlah yang tak sedikit itu tentu mengejutkan pihak pengelola taman. Padahal, selama ini, biaya masuk taman hanyalah 200 yen atau Rp 27.000 per orangnya.

Shinjuku Gyoen di Jepang. (Instagram/@naoenaonyao)
Shinjuku Gyoen di Jepang. (Instagram/@naoenaonyao)

 

Usut punya usut, kerugian sebesar 3,3 miliar rupiah tersebut rupanya disebabkan oleh seorang pekerja di loket karcis yang enggan menagih uang dari turis asing.

Baca Juga: Menyingkap Rahasia Kelam di Balik Mewahnya Hidangan Foie Gras

Pekerja ini sendiri adalah seorang lelaki berusia 70 tahun yang tidak bisa berbahasa Inggris, dan hal itu membuatnya merasa takut untuk berkomunikasi dengan orang asing.

Didorong oleh rasa takutnya, si pekerja pun memilih untuk memberikan karcis secara cuma-cuma tanpa menagih uang. Padahal, karcis itu sendiri sudah dilengkapi bahasa Inggris yang menyatakan bahwa biaya masuk taman adalah 200 yen.

Tindakan pekerja ini pun mengundang kritik dari pihak pengelola. Menurut mereka, kendala bahasa seharusnya bisa diatasi dengan menggunakan bahasa tubuh. Terlebih, menagih uang adalah tugas utama seorang penjaga loket.

Baca Juga: Bikin Perut Dangdutan, 5 Food Blogger Ini Wajib Kamu Follow

Shinjuku Gyoen di Jepang. (Instagram/@asparttime)
Shinjuku Gyoen di Jepang. (Instagram/@asparttime)

 

Pada akhirnya, pekerja berusia 70 tahun ini pun terpaksa resign dari posisinya sebagai penjaga loket karcis di Shinjuku Gyoen.

Meski kasihan, namun pihak pengelola tidak punya pilihan lain karena mereka sendiri sudah menderita kerugian besar.

Baca Juga: Heran, Harga Sayap Ayam Ini Sukes Bikin Warganet Jago Matematika

Terlebih, dengan datangnya musim gugur, Shinjuku Gyoen pasti akan lebih ramai dikunjungi oleh turis yang ingin melakukan wisata musim gugur dan menyaksikan indahnya warna-warni dedaunan.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak