Merpati Terbang Lagi Setelah Mati Suri, Ahsiyaap!

Merpati beroperasi lagi menyusul revitalisasi perusahaan.

Dany Garjito
Senin, 12 November 2018 | 15:30 WIB
Ilustrasi pesawat. (Unsplash/Shaun Darwood)

Ilustrasi pesawat. (Unsplash/Shaun Darwood)

Guideku.com - Merpati terbang lagi tentu menjadi kabar baik bagi kamu yang kerap melakukan perjalanan udara. 

Dilansir Guideku.com dari Suara.com, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang sejak 1 Februari 2014 berhenti beroperasi akibat kesulitan keuangan, akan kembali beroperasi lagi pada 2019 menyusul pelaksanaan restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan.

''Rencana perusahaan pada saat dimulainya operasi penerbangan tahun depan akan dilakukan di Biak, Provinsi Papua, yang selama ini merupakan salah satu basis utama Merpati,'' kata Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Capt Asep Ekanugraha seperti diberitakan Antara, Minggu (11/11/2018).

Baca Juga: 3 Cara Ampuh Hindari Kantong Jebol Saat Traveling

Dia mengatakan, sekalipun MNA sejak 1 Februari 2014 tidak beroperasi, bukan berarti manajemen berdiam diri dan tidak ada upaya untuk bangkit dari 'mati suri'.

Tapi, manajemen terus meyakinkan pemerintah dan swasta agar mau mengoperasikan lagi, walaupun tidak mudah dan berliku.

Manajemen, katanya, sejak perusahaan tidak beroperasi hingga kini terus melakukan pembenahan di internal.

Baca Juga: Telinga Sakit Saat Naik Pesawat, Atasi dengan 4 Tips Ini

Misalnya, menyelesaikan hak karyawan yang tidak digaji selama ini, serta berupaya meyakinkan pemerintah dan mengundang investor swasta untuk investasi.

Saat ini pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, serta investor swasta telah menyatakan bahwa MNA perlu dihidupkan kembali mengingat keberadaannya diyakini sangat dibutuhkan untuk mengimbangi maskapai swasta.

''Sudah ada investor swasta yang bersedia menanamkan Rp 6,4 triliun untuk mengoperasikan kembali Merpati, dan saat ini adalah momentum yang tepat untuk perusahaan berkiprah lagi di bisnis penerbangan,'' kata Asep yang didampingi Direktur Utama PT Merpati Training Center Taufan Yuniar.

Baca Juga: Foto di Pesawat, Raisa Diminta Tutupin Ini Biar Nggak Salfok

Dia optimistis beroperasinya MNA akan bisa bersaing dengan maskapai penerbangan lain yang ada saat ini, mengingat ceruk pasar penerbangan di Indonesia masih terbuka luas.

Salah satu dukungan yang diberikan pemerintah antara lain, dengan banyaknya dibangun sejumlah bandara di beberapa daerah, serta ditetapkannya 10 destinasi wisata.

Sepuluh destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pemerintah adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Baca Juga: Sinta Ayu, Pramugari Cantik Indonesia Senyumnya Bikin Melayang

Perusahaan nantinya dalam mengoperasikan penerbangan, kata Asep, tidak menggunakan pesawat Boeing atau Airbus tapi akan menggunakan pesawat produksi Rusia.

''Tapi pesawat yang kami gunakan adalah buatan Rusia dan bukan yang pernah kecelakaan di Gunung Salak,'' katanya tanpa mau menyebut jenis pesawat dimaksud.

Dikatakan pula, pihaknya dalam mengoperasikan MNA tahun depan tidak akan bermain di segmen maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC).

Selain akan lebih menyasar penerbangan di wilayah Indonesia timur, pihaknya juga akan melakukan penerbangan ke wilayah Indonesia barat yang dinilai sangat potensial juga memungkinkan ke luar negeri.

''Kami sudah belajar dari kejatuhan perusahaan dan saatnya menatap ke depan yang lebih baik. Apalagi selain pemerintah dan investor swasta yang mendukung, sudah banyak perusahaan asuransi yang ikut mendorong beroperasinya MNA lagi,'' kata Asep.

Saat inipun struktur organisasi baru PT MNA (Persero) juga sudah selesai disusun dan pihak investor swasta menyatakan tidak minta jatah untuk duduk di struktur.

Asep menambahkan bahwa investor hanya mau agar dana yang sudah ditanam bisa digunakan sebaik-baiknya, sehingga perusahaan bisa meraup laba seperti yang diharapkan.

Bagi pemerintah, bila MNA beroperasi lagi maka akan memiliki dampak positif.

Selain akan menambah penerimaan pajak, juga akan menyerap banyak tenaga kerja apalagi saat ini banyak pilot yang menganggur. Sementara masyarakat akan memiliki banyak pilihan untuk terbang ke beberapa daerah.

Siap naik Merpati travellovers?

SUARA.com/Reza Gunadha

Artikel ini sudah dimuat di SUARA.com dengan judul: Lima Tahun Mati Suri, Merpati Kembali Terbang Tahun 2019

Berita Terkait TERKINI
Simak 12 rekomendasi lokasi wisata gratis dan menarik untuk opsi liburan hemat dan minim biaya....
travel | 10:00 WIB
Taman-taman asri ini dapat menjadi tempat healing dari hiruk-pikuk perkotaan. Baik untuk berolahraga, bersantai, atau me...
travel | 10:00 WIB
Bingung mau ke mana di akhir pekan? Coba saja rekomendasi tempat wisata Jakarta viral terbaru berikut ini....
travel | 10:00 WIB
Masih belum menemukan tujuan liburan akhir tahun? Simak di sini untuk dapat rekomendasi 10 wisata hidden gem di Bali yan...
travel | 10:00 WIB
Ingin mencari inspirasi tujuan wisata akhir tahun? Berikut 10 wisata hidden gem Lombok yang bisa kamu kunjungi selain Gi...
travel | 10:00 WIB
Januari 2025 menawarkan beberapa kesempatan long weekend yang dapat dimanfaatkan, terutama bagi mereka yang ingin menikm...
travel | 10:00 WIB
Promo Imlek 2025 datang lagi. Ini saatnya untuk menikmati berbagai macam diskon dan penawaran spesial lainnya....
travel | 10:00 WIB
Di tahun 2025 ini, Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR secara resmi menyampaikan bahwa ada penurunan Biaya Penyele...
travel | 10:00 WIB
Biaya yang perlu dibayarkan oleh jemaah haji reguler tahun 2025 sebesar Rp55.431.750,8....
travel | 10:00 WIB
Rombongan naik Whoosh bisa dapat diskon, begini caranya....
travel | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak